Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani optimistis TNI bersama Polri mampu membebaskan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru Philip Mark Mehrtens yang sampai saat ini disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Papua.

"Tentu kami optimis berbekal pengalaman dan latihan selama ini, tugas pembebasan bisa diselesaikan dengan baik pada waktunya," kata Christina dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan bahwa langkah Pemerintah dan Panglima TNI untuk mengedepankan pendekatan persuasif dalam penanganan KKB yang melakukan penyanderaan di lapangan sudah sangat tepat.

"Kuncinya memang persuasif. Jangan sampai jatuh korban yang hanya menimbulkan efek dan dampak buruk bagi solusi masalah Papua," ujarnya.

DPR RI, lanjut dia, juga yakin TNI memiliki strategi yang baik dan terukur agar pendekatan persuasif yang dilakukan berhasil dengan baik sehingga tidak memunculkan korban jiwa.

Baca juga: Polisi benarkan foto pilot Susi Air bersama KKB
"Kami memberikan dukungan moral untuk TNI di lapangan yang bersama Polri sedang mengupayakan pembebasan pilot Susi Air," ucapnya.

Christina meminta pula kepada publik agar tidak perlu merespons berlebihan terkait video yang beredar luas berisi KKB bersama pilot Susi Air yang tengah disandera.

"Tidak perlu membangun narasi atau reaksi yang berlebihan. TNI saya sangat yakin mampu mengelola situasi dengan baik. Kita sama-sama berharap operasi pembebasan Pilot Susi Air berhasil dengan baik," kata Christina.

Sebelumnya, Rabu (15/2), Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri membenarkan foto dan video terkait keberadaan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru Philip Mark Mehrtens bersama dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Foto dan video berisi gambar Philip Mark Mehrtens itu diambil beberapa saat setelah aksi pembakaran pesawat Susi Air di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Saat ini TNI-Polri sedang berupaya untuk mengetahui di mana keberadaan Philip Mehrtrens, kata Fakhiri kepada ANTARA di Jayapura, Rabu.
Baca juga: Kemenlu RI koordinasi dengan Selandia Baru terkait pilot Susi Air
Baca juga: Mahfud: Pemerintah tempuh pendekatan persuasif bebaskan pilot Susi Air

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2023