Hong Kong (ANTARA) - Saham-saham Hong Kong sedikit rebound pada akhir perdagangan Kamis, dan menghentikan penurunan empat hari menyusul sesi AS semalam yang kuat, sedangkan saham-saham China menghapus kenaikan awal dan berakhir lebih rendah meskipun data ekonomi menggembirakan.

Indeks saham-saham unggulan China CSI 300 ditutup merosot 0,73 persen, sedangkan Indeks Komposit Shanghai tergelincir 0,96 persen.

Indeks Hang Seng Hang Seng berakhir naik 0,84 persen, sementara Indeks Hang Seng China Enterprises terangkat 1,02 persen.

S&P 500 naik 0,3 persen semalam dan Nasdaq 100 naik 0,8 persen karena investor fokus pada sisi cerah untuk laba perusahaan setelah penjualan ritel AS pada Januari melonjak.

Sebelum rebound Kamis, Indeks Heng Seng Hong Kong telah turun 9,0 persen dari puncak reli baru-baru ini pada 27 Januari. Analis mengatakan saham Hong Kong bisa mencapai titik terendah jangka pendek tetapi mungkin masih bergejolak ke depan.

"Tekanan gelombang koreksi pertama di saham Hong Kong seharusnya sudah banyak dilepaskan," kata Jun Zhang, kepala penelitian di ChinaAMC (HK). "Arus masuk modal di masa depan akan tergantung pada apakah fundamental perusahaan yang tercatat membaik."

Saham A China kehilangan momentum di sesi sore di tengah pembicaraan pasar dan spekulasi tentang pernyataan China-Iran setelah kunjungan presiden Iran dan masalah lainnya.

Presiden China Xi Jinping dan rekannya dari Iran, Ebrahim Raisi, pada Kamis menyerukan pencabutan sanksi terhadap Iran sebagai bagian integral dari perjanjian internasional yang macet mengenai program nuklirnya.

Xi juga menerima undangan dari Raisi untuk mengunjungi Iran dan akan melakukannya sesuai keinginannya, kata kedua pemimpin dalam pernyataan bersama.

Lalu lintas penumpang udara China pada Januari melonjak 34,8 persen dari tahun sebelumnya, kata regulator penerbangan pada konferensi pers reguler Kamis..

Harga rumah baru China naik pada Januari untuk pertama kalinya dalam setahun, menguat 0,1 persen bulan ke bulan, data resmi menunjukkan pada Kamis.

Saham telekomunikasi naik 0,78 persen karena investor yakin ChatGPT akan mendorong permintaan bandwidth. China Telecom melonjak 8,2 persen dan China United Network Communications naik 3,2 persen, sementara sektor semikonduktor turun 2,8 persen, logam non-besi mundur 2,7 persen.

Baca juga: Wall Street ditutup lebih tinggi, imbas data penjualan ritel yang kuat
Baca juga: IHSG ditutup melemah di tengah BI tahan suku bunga acuan
Baca juga: Rupiah naik seiring kekhawatiran pasar akan kebijakan suku bunga AS

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2023