Taipei (ANTARA) - Militer Taiwan mengatakan pada Kamis bahwa mereka telah menemukan sisa-sisa balon cuaca yang diduga milik China, di tengah perselisihan antara China dan Amerika Serikat terkait insiden balon mata-mata awal bulan ini.

Balon cuaca itu ditemukan di pulau terpencil yang berlokasi strategis di dekat pesisir China.

Taiwan, yang diklaim oleh China sebagai wilayahnya sendiri, mengeluhkan tentang meningkatnya gangguan oleh angkatan bersenjata China selama tiga tahun terakhir.

Gangguan itu termasuk jet tempur yang terbang di dekat wilayah Taiwan dan pesawat nirawak yang mengintai pulau-pulau lepas pantai.

Tentara Taiwan mengatakan bahwa pada Kamis pagi di pulau Dongyin, pasukannya mengamati benda tak dikenal yang jatuh dari langit, kemudian menemukan sisa-sisa balon di sebuah lapangan tembak.

Pulau Dongyin adalah bagian dari Kepulauan Matsu yang dikuasai Taiwan, yang terletak di lepas pantai Fuzhou, China.

Balon itu berdiameter sekitar satu meter dan memiliki sebuah kotak instrumen yang bertuliskan aksara China yang disederhanakan - yang digunakan di China tetapi tidak di Taiwan.
Baca juga: China ajak pejabat partai oposisi Taiwan untuk jaga kedamaian

Kotak instrumen itu bertuliskan kata-kata seperti: Taiyuan Radio No. 1 Factory Co., Ltd., "GTS13 digital atmospheric sounding instrument" (instrumen suara atmosferik digital GTS13), dan "meteorological instrument" (instrumen meteorologi), kata tentara Taiwan.

Taiyuan adalah kota besar di China utara. Reuters belum dapat menemukan kontak dari pabrik yang tertera pada kotak instrumen balon tersebut.

"Penyelidikan awal menemukan bahwa sisa-sisa (balon itu) adalah alat pendeteksi cuaca, yang telah dikumpulkan oleh departemen terkait untuk evaluasi lebih lanjut," kata tentara Taiwan.

Otoritas pertahanan Taiwan mengatakan pada Selasa (14/2) bahwa pihaknya tidak melihat balon pengintai dari China di daerahnya.

Dongyin terletak di ujung atas Selat Taiwan, yang merupakan jalur penting bagi pasukan China jika mereka ingin menyerang Taiwan.

Tahun lalu, Taiwan mengatakan sebuah pesawat kecil China yang digerakkan dengan baling-baling terbang sangat dekat dengan Dongyin.

Otoritas Taiwan menduga China mengerahkan pesawat sipil untuk terbang sangat dekat ke Dongyin guna menguji tanggapan militer Taiwan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Beijing desak Taiwan cabut pembatasan di Selat

Pewarta: Kenzu Tandiah
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2023