London (ANTARA News) - Pesawat terbang komersial terbesar dunia, superjumbo Airbus A-380, tiba di bandara internasiaonal tersibuk dunia, Heathrow, Kamis. Pesawat double-decker, yang dapat mengangkut 555 penumpang dalam konfigurasi tiga klas itu, tiba di bandara London untuk melakukan serangkaian tes dasar sebelum memasuki tahap operasi pada akhir tahun ini. Heathrow telah mengeluarkan biaya tidak sedikit yang mencapai 851 juta dolar untuk pembangunan kembali satu apron guna menampung empat pesawat baru tersebut. Selain itu landasan pacu telah diperkuat dan jalan menuju landasan pacu diperlebar untuk menyesuaikan dengan pesawat baru yang mempunyai bentangan sayap hampir 80 meter. Para pekerja Inggris yang membantu pembangunan sayap pesawat baru itu. Sementara Menteri Keuangan Inggris, Gordon Brown, pada pembukaan apron baru itu mengatakan "Ini merupakan hari penting bagi London dan Inggris serta bagi pabrikan Inggris dan kerjasama Eropa." Sementara itu, Singapore Airlines akan menjadi perusahaan pertama yang mengoperasikan pesawat jenis A-380 dan diperkirakan memulai pelayanan komersial dengan pesawat baru itu pada Desember mendatang. Pelayanan pertama akan dilakukan dari Singapura ke Sydney, disusul dengan pelayanan antara Singapura dan London. Airbus berharap bahwa A-380, yang dapat mengangkut 35 persen penumpang lebih banyak dari pada jenis Boeing 747-400, akan lebih populer memberikan pertumbuhan dalam lalu lintas penerbangan. Airbus mengklaim biaya per kursi A-380 itu 15 persen lebih murah dari pada pesawat berbadan lebar terbesar lainnya. Sebaliknya, rival Airbus, Boeing, menetapkan jalur berbeda dalam pembangunan pesawat terbang. Airbus menerima pesanan untuk 159 Airbus A380 dengan 16 pelanggan. Perusahaan penerbangan itu akan mengoperasikan A380 dari Keathrow termasuk Emirat, Malaysia Aairlaines, Qantas, Qatar Airways dan Virgin Atlantic. Pengoperasian lainnya termasuk China Southern Airlines, Korea Airlines dan Thai Airways International. Sementara itu Japan Airlines belum merencanakan membeli A380, kata pimpinan perusahaan itu Haruka Nishimatsu. Airbus A380 diluncurkan pada Desember 2000 dan tes pertama terbang dilakukan tahun lalu. Perusahaan penerbangan itu mengatakan bahwa percobaan yang dilakukan pesawat baru berlangsung baik. Aibus secara bersama dimiliki oleh EADS (European Aeronautic Defence and Space Company) dan BAE Systems. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006