Jutaan Kematian Dapat Dicegah oleh Imunisasi Rutin Terhadap Penyebab Utama Pneumonia dan Meningitis di Negara Berkembang LONDON, 18 Mei (ANTARA/PRNewswire/AsiaNet) -- Dalam edisi online The Lancet hari ini, sekelompok ahli kesehatan terkemuka di seluruh dunia bertemu untuk menghimbau produsen vaksin dan donor manca negara agar merundingkan harga yang terjangkau vaksin konjugasi pneumococcal serta pemerintah negara berkembang dan para mitranya untuk menetapkan jaringan pengawasan penyakit dan memulai persiapan perkenalan vaksin pneumococcal. Para ahli ini percaya bahwa tindakan mendesak untuk memperkenalkan vaksinasi pneumococcal rutin pada masa kanak-kanak diperlukan karena adanya beban sangat besar dari penyakit ini - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa sekitar 1,6 juta orang termasuk satu juta anak di bawah umur lima tahun, meninggal setiap tahun karena pneumonia (radang paru-paru) pneumococcal, meningitis (radang selaput otak), dan sepsis.(1) Pada penduduk yang angka kematian pada anaknya tinggi, pneumonia adalah penyebab utama yang menular dari kematian dan mencakup sekitar 20-25% semua kematian pada anak.(2) Himbauan untuk bertindak ini dikeluarkan menjelang pertemuan para menteri negara G8 untuk membahas pembiayaan vaksin. Ini tampaknya merupakan langkah terbaru dalam perubahan besar selama lima tahun terakhir dalam pembiayaan imunisasi, termasuk pendirian Dana GAVI Alliance (Aliansi Seluruh Dunia Vaksin dan Imunisasi). Dr. Orin Levine, kepala penulis artikel sekaligus Direktur Eksekutif PneumoADIP - organisasi non pemerintah yang mempersingkat waktu antara penggunaan vaksin di negara maju dan perkenalannya di negara berkembang - berkomentar: "Kami berharap dengan mekanisme ini, semua negara berkembang akan mulai mempertimbangkan bahwa jutaan anak sekarang dapat diselamatkan oleh penambahan sederhana vaksin ini kepada program imunisasi yang telah ada." Dr. Thomas Cherian, Koordinator Sementara EPI WHO, sekaligus penulis bersama artikel ini menambahkan: "Penyakit pneumococcal adalah masalah kesehatan utama di seluruh dunia; apa yang menjanjikan adalah suatu vaksin tujuh valent yang ampuh mengobati tujuh jenis penyakit yang umum telah dilisensi dan tengah digunakan di lebih dari 60 negara dan rumusan yang berisi serotipe tambahan organisme yang juga relevan untuk negara berkembang tengah dibuat. WHO menganggap vaksin pneumococcal harus didahulukan dan mengakui kepentingan menyediakan vaksin ini untuk anak-anak di negara berkembang." Terdapat vaksin pneumococcal lain yang tengah dibuat, yang berisi serotipe tambahan yang mentargetkan jenis penyakit yang seringkali mengakibatkan kematian dan kecacatan di negara berkembang; tetapi, vaksin ini tidak akan tersedia selama beberapa tahun. Perkenalan vaksin tujuh valent sekarang berarti kehidupan dapat mulai diselamatkan segera. Vaksin ini, yang dibuat oleh Wyeth, ampuh, diterima dengan baik dan dapat diberikan melalui sistem imunisasi yang ada. Data pengawasan dari AS menunjukkan bahwa efek imunitas kawanan(i) dari vaksinasi pneumococcal rutin pada masa kanak-kanak mencegah kasus dua kali lipat sebanyak efek langsung vaksinasi saja - dengan melindungi orang dewasa yang rentan dan juga anak-anak. Merespon laporan di The Lancet itu, Julian Lob-Levyt, Sekretaris Eksekutif GAVI Alliance, mengatakan, "Terdapat bukti meyakinkan manfaat vaksin untuk penyakit utama yang mematikan anak khususnya apabila intervensi kesehatan sederhana ini dapat ikut memenuhi Tujuan Pembangunan Millennium PBB nomor 4: mengurangi kematian anak sampai dua pertiganya pada tahun 2015. GAVI akan memperhatikan secara seksama seberapa baik membantu negara di mana penyakit pneumococcal merupakan beban signifikan terhadap kesehatan masyarakat." Jean Stephenne, Presiden GlaxoSmithKline Biologicals, divisi vaksin GlaxoSmithKline PLC, juga menyambut baik himbauan bertindak di The Lancet dan berkata, "GSK Bio telah menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam mengembangkan vaksin yang memerangi kesepuluh jenis serotipe pneumococcus terpenting di seluruh dunia, dan calon obat kami sekarang tengah diteliti dalam program klinis di seluruh dunia. Kami telah lama memasok vaksin di negara berkembang dan bertekad berupaya menyediakan vaksin pneumococcal di seluruh dunia dengan harga terjangkau. Kami berharap mitra kami di pemerintahan, badan donor, badan amal, dan organisasi internasional akan meningkat dengan komitmen pembelian kokoh yang memungkinkan kami menyelamatkan jiwa sebanyak mungkin." James Connolly, Wakil Presiden Eksekutif sekaligus Manager Umum unit usaha vaksin Wyeth Pharmaceuticals, menyetujui himbauan bertindak ini dan menyatakan, "Prevnar telah diluncurkan di 60 negara, dan telah berdampak signifikan atas kesehatan anak di mana obat ini tengah digunakan. Di AS, tiga tahun setelah penggunaan rutin Prevnar, telah terdapat 94 persen pengurangan penyakit pneumococcal invasif akibat serotipe penyakit yang termasuk dalam vaksin tersebut. Kami bekerjasama secara aktif dengan badan internasional untuk ikut memberikan Prevnar kepada anak-anak di negara berkembang. Sementara itu, para peneliti Wyeth terus mengupayakan versi baru Prevnar, termasuk versi yang akan memberantas 13 serotipe penyakit pneumococcal invasif terbanyak, yang akan memperluas kegunaannya di seluruh dunia bagi anak-anak maupun orang dewasa." (i) Imunitas kawanan adalah penolakan suatu populasi untuk menyebarkan organisme menular karena kekebalan sebagian besar penduduk - kajian di AS mengesankan bahwa efek imunitas kawanan vaksinasi pneumococcal boleh jadi kuat. Rujukan 1. WHO. Vaksin pneumococcal. Wkly Epidemiol Record 2003; 14: 110-19 2. Williams BG, Gouws E, Boschi-Pinto C et al. Perkiraan penyebaran di seluruh dunia kematian anak akibat infeksi pernafasan akut. Lancet Infect Dis 2002; 2: 25-32 Catatan untuk Redaktur Penyakit pneumococcal adalah infeksi akibat Streptococcus pneumoniae. Apabila bakteri ini menyerang paru-paru, mereka mengakibatkan jenis tersering radang paru-paru bakteri. Bakteri ini juga dapat menyerang aliran darah (bacteremia) dan/atau jaringan dan cairan yang mengelilingi otak dan syaraf tulang belakang (meningitis). Menurut WHO, pneumonia pneumococcal dan meningitis mengakibatkan 800.000 sampai satu juta anak meninggal setiap tahun dan lebih dari 90 persen kematian anak karena pneumonia pneumococcal terjadi di negara berkembang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah badan kesehatan khusus PBB. Organisasi ini didirikan pada tanggal 7 April 1948. Tujuan WHO, sebagaimana yang dikemukakan dalam Undang-undang Dasarnya, adalah pencapaian tingkat kesehatan setinggi mungkin oleh semua orang. Kesehatan ditetapkan dalam UUD WHO sebagai keadaan kesejahteraan fisik, mental dan sosial serta bukan semata-mata tidak adanya penyakit atau kelemahan. Tujuan Rencana Pengembangan dan Perkenalan Dipercepat Vaksin Pneumococcal (PneumoADIP) adalah mempersingkat waktu antara penggunaan vaksin baru di negara maju dan perkenalannya di negara berkembang dengan mengurangi ketidakpastian permintaan serta mencapai pasokan vaksin yang terjangkau dan berkesinambungan. Pendekatan baru ini didanai oleh Aliansi Seluruh Dunia Vaksin dan Imunisasi (GAVI) melalui mitranya, Dana Vaksin. PneumoADIP berlokasi di Sekolah Tinggi Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg. Misi PneumoADIP adalah meningkatkan kelangsungan hidup dan kesehatan anak dengan mempercepat evaluasi dan akses ke vaksin pneumococcal baru yang menyelamatkan jiwa anak-anak di dunia. Untuk keterangan tambahan, silakan kunjungi: www.preventpneumo.org. GAVI Alliance (Aliansi Seluruh Dunia Vaksin dan Imunisasi) diluncurkan pada tahun 2000 untuk meningkatkan laju imunisasi dan membalikkan perbedaan akses ke vaksin yang meluas di seluruh dunia. Pemerintah negara maju dan berkembang, UNICEF, WHO, Bank Dunia, organisasi non pemerintah, yayasan, produsen vaksin, serta lembaga kesehatan masyarakat dan penelitian bekerjasama sebagai mitra dalam Aliansi ini, untuk mencapai tujuan imunisasi bersama, dalam pengakuan bahwa hanya melalui upaya kuat dan seragam, dukungan atas imunisasi yang jauh lebih tinggi di seluruh dunia dapat dihasilkan. Dana yang disalurkan melalui cabang pembiayaan GAVI, Dana GAVI (sebelumnya Dana Vaksin), digunakan untuk ikut memperkuat jasa kesehatan dan imunisasi, mempercepat akses ke vaksin terpilih dan teknologi vaksin baru - khususnya vaksin yang baru atau kurang digunakan, serta meningkatkan keamanan suntikan. Di samping banyak dana dari Yayasan Bill & Melinda Gates, Dana Vaksin telah dibiayai oleh 10 negara saat ini- Kanada, Denmark, Perancis, Irlandia, Luksembourg, Belanda, Norwegia, Swedia, Inggris, dan Amerika Serikat- dan juga Uni Eropa dan kontributor swasta. Untuk keterangan lebih lanjut, kunjungi situs web: www.preventpneumo.org Sumber: PneumoADIP GAVI Kontak: Hans Kvist, Direktur Komunikasi PneumoADIP GAVI, Ponsel: +1-410-736-8243, hkvist@jhsph.edu Situs Web: http://www.preventpneumo.org (T.AD001/B/W001/W001) 19-05-2006 15:06:18

COPYRIGHT © ANTARA 2006