Samarinda (ANTARA) - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Timur, Puguh Harjanto mengatakan Pemerintah Provinsi Kaltim memaksimalkan pemanfaatan peluang investasi dengan kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di daerah itu.

"Pemerintah harus bisa menangkap peluang investasi ekonomi nonbatu bara ini, karena peluang investasi terbuka lebar di IKN," kata Puguh dalam keterangan resmi di Samarinda, Minggu.

Puguh mengungkapkan realisasi investasi Provinsi Kalimantan Timur tahun 2022 dari Januari hingga Desember 2022 melejit melebihi target yang telah ditetapkan.

Berdasarkan catatan DPMPTSP Kaltim capaian realisasi investasi Januari-Desember 2022 sebesar Rp57,75 triliun atau 106.97 persen dari target tahun 2022 sebesar Rp54 triliun, tertinggi dalam 5 tahun terakhir.

"Kami haturkan terima kasih kepada seluruh pihak atas sinergi luar biasa pada tahun 2022, tantangan pada 2023 hilirisasi dan kolaborasi UMKM dengan usaha besar terus menjadi fokus Kaltim dalam kebijakan Investasi," ucap Puguh.

Baca juga: Investasi dalam negeri Kaltim mencapai Rp39,59 triliun

Baca juga: China jadi investor terbesar 2022 di Kaltim, mencapai 60,25 juta dolar


la mendorong semua pihak di Kaltim siap dengan perubahan itu sendiri.

"Desain kita harus bisa memastikan investasi itu memiliki jangka panjang di Kaltim, jangka panjang itu sangat perlu diperhatikan agar mereka bertahan 60 sampai 70 tahun," tuturnya.

Sejauh ini, kata Puguh, telah banyak investor yang mencari posisi atas keberadaan IKN di Kaltim. Seperti dari Malaysia yang telah mengunjungi Kaltim sebanyak lima kali.

"Mereka itu simpel saja investasi di Kaltim, yakni tempat untuk produksi roti. Jangan sampai kita kalah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Kaltim," ungkap Puguh.

Baca juga: Pupuk Kaltim dukung penyusunan peta jalan hilirisasi investasi migas

Baca juga: Pemprov Jatim dan Kaltim jalin kerja sama misi dagang dan investasi

 

Pewarta: Arumanto
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2023