Bantul (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak para peserta Pemilu serentak 2024 memperbaharui niat politik atau political will agar dalam kontestasi demokrasi akan datang tidak hanya mengejar kekuasaan semata.

"Kepada peserta Pemilu, baik itu Pilpres maupun DPR, DPRD yang kuncinya di partai politik agar betul-betul memperbaharui niat political will sekaligus juga proses politik baru, agar Pemilu tidak sekadar mengejar kekuasaan dan kemenangan semata," kata Haedar di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, apabila peserta pemilu mempunyai niatan mengejar kekuasaan dan kemenangan semata, maka bukan tidak mungkin kemudian akhirnya melegalkan atau membenarkan segala cara.

"Seperti apa yang tadi saya sebut politik uang, politik transaksi yang seringkali kan di bawah permukaan, yang tidak mungkin bisa tercakup oleh hukum, dan proses formal Pemilu oleh penyelenggara pemilu," tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut Haedar, kuncinya ada pada kesadaran politik baru dari seluruh elite di partai politik maupun para elite di negeri ini.

Baca juga: Haedar: Perbedaan politik jangan sampai membawa perpecahan

Baca juga: Haedar: Kekuatan masyarakat diperlukan untuk kesuksesan Pemilu 2024


"Maka, mari kita mulai untuk politik yang bersih, politik yang dalam semangat penyelenggaraan Pemilu yaitu Luber (langsung umum bebas rahasia), Jurdil (jujur dan adil), sekaligus juga bermartabat," ujarnya.

Lebih lanjut, Haedar mengatakan, Bangsa Indonesia akan menjadi negara yang bebas dari perilaku korupsi, bebas dari berbagai persoalan-persoalan yang melilit negeri ini, jika para elite-nya memang punya moralitas dan jiwa kenegarawanan yang tinggi.

"Mari kita kawal bareng-bareng Pemilu kita bersama-sama, agar Pemilu itu milik kita semua, suksesnya juga untuk kita, dan capaiannya nanti juga untuk kita semua," ucapnya.

Haedar juga menekankan pentingnya Pemilu lima tahunan itu jangan sampai merusak persaudaraan dan persatuan semua sebagai bangsa, karena itu terlalu mahal harganya.

"Boleh, dan memang harus berbeda pilihan, politik kalau sama kan tidak perlu Pemilu, jadi pilihan politik akan berbeda, dan pasti berbeda, tapi jangan sampai membawa bawa virus yang membuat kita pecah belah, mari akhiri pembelahan politik," katanya.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2023