Tokyo (ANTARA) - Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki pada Selasa mengatakan bahwa Jepang bakal menjadi tuan rumah pertemuan menteri keuangan negara-negara G7 pada Kamis (23/2) pekan ini.

Pertemuan itu untuk mendiskusikan respons mereka terhadap perang Rusia di Ukraina, termasuk sanksi, sebelum pertemuan G20 di India.

Suzuki akan memimpin pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral saat Jepang memegang kursi kepresidenan G7 tahun ini.

Pertemuan ini diadakan menjelang peringatan satu tahun dimulainya agresi Rusia di Ukraina yang telah menyebabkan serangkaian sanksi terhadap Moskow yang diberlakukan oleh negara-negara anggota G7.

"Kami ingin menegaskan kembali solidaritas G7 dalam mendukung Ukraina dan mempertahankan tekanan kami terhadap Rusia serta membahas dampak (perang) terhadap ekonomi global," kata Suzuki kepada wartawan setelah rapat kabinet.

Para pemimpin G7 juga dijadwalkan menggelar pertemuan virtual dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Jumat (24/2), yang bersamaan dengan peringatan satu tahun sejak Rusia melakukan invasi ke negara tersebut.

Zelenskyy diundang oleh Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida untuk mengikuti pertemuan G7.

G7 terdiri dari Inggris, Kanada, Jerman, Prancis, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat, serta ditambah Uni Eropa.

Suzuki akan melakukan lawatan ke Bengaluru di India selatan untuk bertemu dengan rekan-rekan G20 yang bakal mengadakan pembicaraan substantif pada Jumat dan Sabtu. Rusia adalah anggota G20.

Sumber: KYODO-OANA

Baca juga: Zelenskyy pertimbangkan hadiri KTT G7 di Hiroshima

Baca juga: Jepang, NATO janji tetap melanjutkan sanksi bagi Rusia jelang KTT G7

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2023