Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama organisasi filantropi Tanoto Foundation meluncurkan Seri Buku Cerita Anak yang berjudul "Saat Noni Datang".

"Buku ini dibuat sebagai media edukasi untuk kalian mengenal beragam emosi atau perasaan dan agar para orang tua dapat mendampingi anak dalam mengelola emosi yang mereka rasakan," kata Menteri PPPA Bintang Puspayoga saat menyapa anak-anak usia dini di acara Bernyanyi dan Baca Bersama "Saat Noni Datang",  di Jakarta, Rabu.

Buku tersebut bertema pengenalan jenis-jenis emosi anak.

Selain untuk membantu anak mengenali beragam jenis emosi, buku ini juga menjadi media bantu bagi orang tua dan pendidik dalam mengajarkan anak cara mengelola berbagai emosi yang mereka rasakan, serta mendukung pengembangan kemampuan bahasa, dan pra-literasi.

Buku "Saat Noni Datang" merupakan buku ke-2 dari seri buku cerita anak hasil kerja sama KemenPPPA dan Tanoto Foundation.

Menteri Bintang Puspayoga berharap buku cerita ini dapat diakses oleh semua anak usia dini di Indonesia sebagai media edukasi yang mendukung tumbuh kembang optimal di semua aspek.

Bintang menambahkan kegiatan peluncuran Buku "Saat Noni Datang" adalah upaya pemenuhan salah satu hak dasar anak berdasarkan Konvensi Hak Anak (KHA) dan Undang-Undang tentang Perlindungan Anak, yaitu hak untuk tumbuh dan berkembang, khususnya dalam perkembangan sosial emosional.

“Mengenal emosi adalah salah satu dari komponen penting yang harus dimiliki oleh anak sebelum akhirnya dapat menguasai kemampuan kecerdasan emosi yang lebih kompleks. Pengenalan terhadap emosi harus dimulai dan dibiasakan sejak dini. Semakin anak mengenali emosi yang ia rasakan, semakin ia bisa mengendalikan dirinya," kata Bintang Puspayoga.

Dikatakannya, salah satu cara orang tua mengenalkan emosi pada anak adalah melalui buku bacaan.

"Kehadiran buku bergambar dengan warna warni yang menarik, didukung dengan cerita yang apik sehingga anak menjadi lebih tertarik," tutur Bintang Puspayoga.

Acara tersebut dihadiri anak-anak usia dini perwakilan dari sejumlah sekolah, di antaranya PAUD Al Huda Gandaria Selatan, TK Negeri Kebon Jeruk 01, TK Negeri Duren Sawit 01, Panti Asuhan Sinar Kasih Harapan, Sekolah Pondok Domba, TK Negeri Jatinegara 01, PAUD Surya Kasih Rusun Cipinang Besar Selatan, dan PAUD Surya Kasih Rusun Rawa Bebek.

Baca juga: Kemen-PPPA serukan stop kekerasan seksual di kampus

Baca juga: Kemen PPPA minta pelaku kekerasan seksual anak dihukum berat
 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2023