Jakarta (ANTARA) - Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifli Rasyid menyebut harga beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, berangsur turun sejak beberapa hari ini.

"Harga beras turun karena beberapa daerah sudah mulai panen. Kalau sudah panen, stok beras akan meluncur ke pasar induk, meskipun belum begitu banyak," kata Zulkifli ketika ditemui di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Rabu.

Kendati demikian, kata dia, harga beras medium masih berada di atas Rp10.000/kilogram. Hal itu karena panen padi di beberapa daerah belum merata, sehingga belum banyak stok berasnya.

Dia pun meyakini menjelang bulan Ramadhan harga beras di Pasar Induk Cipinang terus menurun.

Menurut dia, operasi pasar yang dilakukan oleh Bulog juga menyebabkan harga beras di Pasar Induk Cipinang menurun.

"Saya harap agar operasi pasar yang dilakukan Bulog bisa dilakukan hingga akhir Maret 2023 guna mengantisipasi kenaikan harga," ujar Zulkifli.

Sementara itu, salah satu pedagang beras Ida Haryani membenarkan harga beras sudah mulai turun yakni dari Rp12.000/kilogram menjadi Rp11.000/kilogram untuk jenis medium.

Sementara untuk beras jenis biasa masih di sekitar Rp10.500/kilogram.

Dia menuturkan, harga beras itu masih terbilang tinggi dibandingkan akhir Desember 2022 yang hanya berkisar Rp10.000 an/kilogram.

"Sejak Januari 2023 harga beras merangkak naik hingga tembus Rp12.000/kilogram. Nah, sekarang berangsur sudah mulai turun," ujarnya.

Ida memprediksi penurunan itu disebabkan karena beberapa daerah sudah mulai panen, sehingga stok beras bertambah.

"Adanya operasi pasar yang dilakukan pemerintah juga menurunkan harga beras di pasaran," kata Ida.
Baca juga: Mentan Syahrul pastikan stok beras aman hingga Lebaran
Baca juga: Dirut Bulog sidak ke Cipinang pastikan stok beras impor ludes
Baca juga: Bulog tambah 17 ribu ton beras di Food Station redam gejolak harga

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2023