Jakarta (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Joickson M Sagune mengatakan masyarakat setempat masih mengungsi akibat erupsi Gunung Karangetang yang masih fluktuatif.

Joickson dalam acara Teropong Bencana diikuti di Jakarta, Rabu, mengatakan saat ini status Gunung Karangetang berada di siaga level III sejak 8 Februari 2023, sehingga masih ada guguran lava pijar.

"Khusus pengungsi yang kita sudah tampung di gedung museum itu berjumlah secara total memang ada 77 orang. Tapi yang diungsikan di museum adalah sebanyak 60 jiwa," ujar Joickson.

Selain diungsikan ke Museum Siau Timur, 17 warga lainnya diungsikan ke rumah kerabat mereka. BPBD Kepulauan Sitaro tetap menyalurkan bahan makanan dan perlengkapan tidur untuk para pengungsi.

Kondisi pengungsi, dikatakannya, masih dalam keadaan sehat, karena telah disiagakan posko medis yang melayani 24 jam.

Baca juga: 28 KK Kelurahan Bebali diungsikan pasca erupsi Gunung Karangetang
Baca juga: BNPB: 77 jiwa dievakuasi akibat erupsi Gunung Karangetang

Joickson mengatakan dalam mengantisipasi status siaga Gunung Karangetang, pemerintah daerah telah berkoordinasi secara mendalam dengan pos pengamatan gunung api.

"Bahkan pemerintah daerah sudah mengkondisikan untuk personil BPBD supaya dapat stand by di pos pengamatan gunung api, termasuk kita tetap melakukan koordinasi secara intensif," kata dia.

BPBD Kepulauan Sitaro masih menunggu rekomendasi dari pos pengamatan gunung api untuk memperbolehkan para pengungsi kembali ke rumah masing-masing.

Baca juga: PGA Karangetang: Luncuran lava pijar masih terlihat

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023