Yogyakarta (ANTARA News) - Gunung Merapi Sabtu dinihari antara pukul 01.00 - 04.00 WIB kembali menyemburkan awan panas dan guguran lava pijar dengan jarak luncur sekitar 2,5 kilometer, kata petugas Pos Merapi di Kaliurang, Heru ketika dihubungi ANTARA News Yogyakarta. Ia mengatakan, semburan awan panas dan Merapi terpantau sebanyak dua kali yang arahnya dominan ke Kali Krasak di samping ada juga yang ke Kali Boyong dan Woro. Cuaca sedikit berkabut di puncak Merapi sehingga cukup mengganggu pengamatan dari Pos Kaliurang. Sebelumnya pada Jumat (19/5) antara pukul 06.00 hingga 15.00 WIB tidak terjadi terjadi awan panas atau yang oleh penduduk setempat disebut "wedhus gembel". Aktivitas gunung berapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) tersebut akhir-akhir ini berfluktuasi terutama untuk semburan awasn panas, guguran lava pijar dan jarak luncurnya. Jarak luncur awan panas dan lava pijar pernah mencapai empat kilometer, tetapi selanjutnya pada kisaran satu setengah sampai tiga kilometer. "Pada Sabtu dinihari ini jarak luncurnya relatif panjang, mencapai 2,5 kilometer," ujar Heru yang terus memantau perkembangan Merapi dari Pos Kaliurang. Gunung Merapi sudah sepekan ini atau sejak tanggal 13 Mei lalu dinyatakan berstatus "awas". Status "Awas Merapi " masih dipertahankan karena aktivitas gunung tersebut belum aman. Kepala Seksi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandriyo sebelumnya menyatakan status "awas" dipertahankan karena Merapi masih sering mengaluarkan awan panas.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006