Jakarta (ANTARA) - PT Mandiri Sekuritas menyelenggarakan MOST Youth Talk, sebuah program literasi keuangan pasar modal berbentuk talk show yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman investasi kalangan mahasiswa Indonesia atau Gen Z.

Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora Manik mengatakan MOST Youth Talk merupakan bagian dari Galeri Investasi, salah satu program tanggung jawab sosial dan lingkungan hidup perusahaan (TJSL).

"Mandiri Sekuritas melihat kebangkitan investor individu masih terus berlangsung sampai saat ini. Menurut data KSEI, total investor di pasar modal Indonesia per akhir Desember 2022 telah meningkat 37,68 persen menjadi 10,3 juta investor dari sebelumnya 748 juta investor per akhir Desember 2021," katanya sebagaimana dikutip dari keterangan resmi terkait MOST Youth Talk, Kamis.

Baca juga: Mansek: Dana kelolaan investor site visit MIF 2023 capai USD12 triliun

Sebanyak 58,71 persen dari investor ritel merupakan masyarakat berusia di bawah 30 tahun atau Genz.

"Berdasarkan potensi tersebut, kami berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan edukasi pasar modal terutama untuk kalangan Gen-Z sehingga mereka benar-benar paham sebelum membeli produk investasi, tidak hanya karena fear of Missing Out (FOMO)," katanya.

MOST Youth Talk pun mempertemukan pakar industri dan kalangan investor usia muda untuk berdiskusi tentang investasi di pasar modal dan strategi yang harus dilakukan untuk menghadapi kondisi yang menantang.

"Selain itu, peserta juga belajar dan mendapatkan tips terkait bagaimana anak muda bisa ikut serta dalam mengembangkan pasar modal di lingkungannya," jelas Theodora.

Baca juga: Keberhasilan pemulihan ekonomi dorong kinerja pasar modal Indonesia

MOST Youth Talk dihadiri oleh 65 mahasiswa secara offline dan online dari Indonesia Banking School, Universitas Pakuan Bogor, Universitas MH Thamrin, Universitas International Semen Indonesia, Universitas Sebelas Maret Perbanas Institute, dan Komunitas Investor Saham Pemula.

Hadir sebagai pembicara dalam acara ini adalah Co-Founder NgertiSaham Frisca Devi Choirina, serta Head of Islamic Capital Market Bursa Efek Indonesia Irwan Abdalloh sebagai perwakilan dari regulator.

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2023