Jakarta (ANTARA) - Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan akan membangun Indonesia dengan prinsip perubahan dan keberlanjutan sebagai landasan menjalankan pemerintahan ke depan.

Ahmad Syaikhu mengemukakan hal itu saat memberikan pidato politik pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada tahun 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu.

"Apa yang akan dilakukan oleh PKS jika diberi amanah untuk memimpin, insyaallah, kami akan membangun Indonesia dengan prinsip perubahan dan keberlanjutan," kata Syaikhu.

Dengan prinsip tersebut, kata dia, keberhasilan pembangunan yang sudah dilakukan oleh Pemerintah periode sebelumnya akan dilanjutkan dan ditingkatkan.

"Kemudian dilengkapi dengan melakukan inovasi pembangunan pada aspek-aspek lainnya yang belum optimal," ujarnya.

Ahmad mengatakan bahwa pemerintahan boleh saja berganti. Akan tetapi, kesinambungan dalam pembangunan tidak boleh terhenti.

"Setiap masa ada pemimpinnya, setiap pemimpin ada tantangannya," imbuhnya.

Menurut dia, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah dan prestasi gemilang para pendiri bangsa dan generasi pendahulu.

Ia lantas menilik sejarah perjalanan pemimpin Indonesia dari mulai presiden pertama hingga saat ini berikut kegemilangannya yang berhasil digapai selama masa kepemimpinannya.

"Bung Karno telah mewariskan pembentukan nation and character building untuk mempersatukan bangsa yang beragam. Presiden RI H.M. Soeharto mewariskan pembangunan yang berkelanjutan," tuturnya.

Presiden RI Habibie menjunjung tinggi kebebasan dan upaya pemajuan demokratisasi, kemudian Presiden RI K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) meneguhkan nilai-nilai keberagaman dan toleransi.

Baca juga: Presiden PKS sebut perubahan sistem pemilu tidak bijak
Baca juga: Anies Baswedan sebut masyarakat ingin perbaikan untuk keadilan


"Presiden RI Megawati menjadi simbol bahwa perempuan juga memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin negeri ini," ucapnya.

Sementara itu, dia menilai Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mampu menghadirkan stabilitas nasional dan memajukan demokrasi, kemudian Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur ke berbagai pelosok negeri.

Untuk itu, Syaikhu menggarisbawahi agar kepemimpinan nasional mendatang harus mampu melihat sisi baik pemerintah periode sebelumnya dan menggunakan prinsip pembangunan berkelanjutan. Hal ini sebagai landasan menjalankan pemerintah ke depan.

Dengan menilik pada hal-hal tersebut, dia mengatakan bahwa PKS pun memberikan kepercayaan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

"PKS, insyaallah, mempercayakan sosok yang mampu mewujudkan hal tersebut untuk menjadi Presiden Republik Indonesia selanjutnya kepada Saudara Anies Rasyid Baswedan," kata Syaikhu.

Tampak hadir dalam acara tersebut, antara lain, Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri, Sekretaris Majelis Syura PKS Ustaz Muhammad Syauqi, serta para wakil ketua Majelis Syuro PKS: Hidayat Nur Wahid (HNW), Mohammad Sohibul Iman, Ahmad Heryawan, dan Suharna Surapranata.

Hadir pula Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS Suswono, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Allhabsy, Bendahara Umum PKS Mahfudz Abdurrahman, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwani, Ketua Fraksi PKS MPR RI Tifatul Sembiring, dan jajaran pengurus pusat PKS lainnya.

Diketahui bahwa Rakernas PKS pada tahun 2023 dalam rangka konsolidasi terakhir berskala nasional sebelum Pemilu 2024 dengan mengambil tema Menang Bersama Rakyat. Rakernas ini digelar selama 3 hari, mulai Jumat hingga Minggu (26/2).

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2023