Yogyakarta (ANTARA News) - Awan panas dari Gunung Merapi (2.965 mdpl) yang terjadi lima kali sejak Sabtu petang hingga menjelang Minggu dini hari semuanya mengarah ke hulu Kali Krasak di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Heru petugas di Pos Pengamatan Merapi di Kaliurang, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ketika dihubungi ANTARA, Minggu dini hari menyebutkan lima kali awan panas itu jarak luncurnya rata-rata maksimum dua kilometer dari puncak gunung. Menurut dia, sejak Sabtu petang hingga tengah malam menjelang pukul 00.00 WIB juga terjadi guguran lava pijar 57 kali. "Dari 57 kali guguran lava pijar ini, 52 di antaranya melewati jalur lama, dengan jarak luncur rata-rata pendek," ujarnya Namun, kata Heru, dari pengamatan secara visual dari Pos Kaliurang teramati ada satu guguran lava pijar yang meluncur sejauh sekitar 1.500 meter ke arah hulu Kali Gendol di wilayah Kabupaten Sleman, DIY. Apabila dibanding jumlah kejadian awan panas dan guguran lava pijar yang dicatat Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Sabtu (20/5) dari pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB, yakni sembilan kali awan panas serta 70 kali guguran lava pijar, awan panas dan guguran lava sepanjang pagi, siang dan malam jumlah kejadiannya menurun. "Namun, penurunan itu bukan berarti aman, karena awan panas masih akan terus terjadi," sambungnya. Ia juga menyebutkan hampir sepanjang hari Sabtu di kawasan Gunung Merapi hujan dua kali, dan kabut selalu menyelimuti kawasan setempat, sehingga pengamatan secara visual terhadap gunung itu tidak bisa optimal.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006