Bangkok (ANTARA News) - Satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) memperingatkan para pekerja seks Thailand, agar tidak bepergian ke Jerman selama Piala Dunia 2006, karena mereka akan jadi sasaran "segala macam kejahatan." Pesta akbar sepak bola pada Juni-Juli itu menjadi daya tarik luar biasa bagi para pekerja seks, karena bakal menggelar 64 pertandingan yang akan dikunjungi jutaan penggemar sepak bola dari mancanegara ke Jerman. LSM yang biasa melindungi hak-hak pekerja di Thailand itu, The Empower Foundation, mengemukakan bahwa para WTS Thailand bisa memperoleh penghasilan dua kali dari yang mereka dapatkan di negeri sendiri, tetapi diperingatkan bahwa mereka bisa menghadapi kondisi kerja yang tidak adil. "Para pekerja seks Thailand di luar negeri bisa menghadapi risiko, lebih-lebih mereka tidak fasih berbahasa asing," kata Porntip Pakwai dari LSM itu kepada harian Thai berbahasa Inggris, The Natiomn. "Kendati prostitusi dinyatakan legal di Jerman, hanya orang Jerman yang dibolehkan bekerja di industri seks itu," katanya. Ia pun mengimbau, agar para pekerja seks Thai menyimpan nomor telepon penting, seperti Kedutaan Besar Thailand yang dapat dihubungi dalam situasi darurat. Diingatkannya pula, kejahatan "dengan gaya mafia" sering terjadi dalam industri seks. Aktivis hak perempuan tersebut memperkirakan sekira 40.000 pekerja seks, umumnya dari Eropa Barat, akan menambah jumlahnya selama berlangsung Piala Dunia di Jerman. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006