Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan, pelaksanaan Festival Mandalika yang dijadwalkan 4-5 Maret 2023 untuk menyambut ajang balap motor internasional World Superbike (WSBK) 2023 pada 3-5 Maret 2023 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, diundur.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Selasa, mengatakan, pengunduran jadwal Festival Mandalika itu karena pihak-pihak terkait yang akan ikut serta dalam kegiatan tersebut fokus berada di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah.

"Jadi kita sudah sepakat Festival Mandalika diundur pada minggu berikutnya. Direncanakan tanggal 11-12 Maret 2023. Lokasi tetap di Taman Loang Baloq," katanya.

Menurut dia, pengunduran waktu pelaksanaan sesuai dengan keinginan Bea Cukai selaku pendukung anggaran. Aturannya, tidak diperkenankan untuk menggelar Festival Mandalika saat WSBK berlangsung.

Untuk anggaran pelaksanaan kegiatan Festival Mandalika sudah disiapkan sebesar Rp150 juta bersumber dari dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT). Karenanya, di sela-sela kegiatan hiburan akan disampaikan juga sosialisasi tentang rokok ilegal.

"Jadi untuk penggunaannya, kita tetap dipantau dan didampingi oleh tim DBHCT. Mau tidak mau, kita harus ikuti masukan dari pemberi dana sebab kita tidak punya anggaran," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan Festival Mandalika tersebut merupakan ajang hiburan rakyat dengan menampilkan berbagai kesenian modern dan tradisional serta membuka stan produk unggulan dan kuliner bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kota ini.

"Harapan kita melalui kegiatan ini bisa memotivasi pelaku ekonomi kreatif untuk bisa mendapatkan dampak ekonomi terhadap kegiatan internasional itu. Tapi karena acaranya sudah selesai, harapannya warga lokal bisa ikut berpartisipasi," katanya.

Berbagai hasil kerajinan unggulan Kota Mataram yang akan disiapkan dalam Festival Mandalika, antara lain, kerajinan mutiara, emas, perak dan cukli. Selain itu, ada hasil pangan olahan lokal yang dijadikan berbagai makanan khas misalnya, hasil olahan rumput laut, kacang-kacangan dan lainnya.

Sementara menyinggung tentang apakah sudah ada tamu-tamu WSBK yang memesan hotel di Mataram, Denny, mengakui sejauh ini belum melakukan koordinasi dengan para pelaku hotel.

"Kami belum dapat informasi, apalagi sekarang ada penggantian Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM)," katanya.

Baca juga: Asita NTB harap pemerintah perbanyak kegiatan festival pasca-MotoGP

Baca juga: Dispar Mataram latih puluhan pemandu wisata sambut gelaran WSBK

Pewarta: Nirkomala
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2023