Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajarannya untuk membuat program-program yang dirancang dan dilaksanakan berfokus pada pemecahan persoalan di tengah masyarakat.  

"Bekerja lebih cepat, jelas, tepat, dan terukur. Jika ada konflik seperti pembubaran ibadah gereja di Lampung, lakukan apa yang bisa dikerjakan, konflik berbasis keagamaan agar bisa diminimalisir," ujar Menag dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Pernyataan Yaqut tersebut disampaikan saat membuka Rakernas Ditjen Bimas Kristen Tahun 2023 di Jakarta.

Yaqut menyoroti persoalan konflik pendirian rumah ibadah. Menurutnya, perlu pendekatan dialogis dalam menyelesaikan persoalan tersebut.  

Ia meminta jajarannya di semua Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat, untuk lebih aktif dalam menyosialisasikan regulasi Izin Rumah Ibadah (PBM 9/8 Tahun 2006).

"Saya ingin, Bu Dirjen lebih sering berdiskusi dengan Dirjen lain. Prinsipnya, pendirian rumah ibadah itu jangan dipersulit. Peraturan itu seharusnya memudahkan, bukan mempersulit. Kita akan mitigasi aturan PBM yang ada," kata dia.

Bagi Yaqut, semakin beriman, orang akan semakin toleran dengan sekitarnya. Karena Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda, bukan sama. Untuk itu, sesuatu yang berbeda jangan disama-samakan dan yang sama jangan dibeda-bedakan.  

"Seluruh umat beragama, apapun agamanya saya harap bisa memberikan literasi ini," kata Yaqut. 

Di sisi lain, Menag mengapresiasi sejumlah program yang dirancang Ditjen Bimas Kristen. Namun, ia mengingatkan bahwa program yang baik adalah yang dapat dilaksanakan secara optimal. Sehingga tidak perlu terlalu banyak, tapi yang terpenting terlaksana.  

Secara khusus, Yaqut mengapresiasi rencana pendirian Cyber Kristen University. Ia berharap program tersebut bisa menjadi pemecah persoalan keagamaan yang ada di tengah umat Kristiani.  

"Ini inisiatif yang bagus dan saya akan back up sampai terwujud," kata Yaqut.

Baca juga: Menag minta kedepankan musyawarah tanggapi polemik pembubaran ibadah

Baca juga: Menag: Perbanyak petugas haji perempuan

Baca juga: Kemenag: hindari politisasi agama dalam kampanye Pemilu 2024

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA 2023