Jakarta (ANTARA) - Tim nasional Irak U-20 menyesalkan mereka tidak dapat memanggil para pemainnya yang bermain di Eropa untuk berlaga pada Piala Asia U-20 di Uzbekistan.

Sejumlah pemain muda Irak diketahui bermain di Eropa, namun mereka menolak panggilan timnas karena turnamen Piala Asia U-20 tidak masuk dalam kalender resmi FIFA. Salah satu pemain Irak yang merumput di Eropa adalah gelandang Manchester United Zidane Iqbal.

"Kami punya lebih dari 16 pemain yang bermain di Eropa, mereka menolak ikut karena kejuaraan ini tidak masuk kalender FIFA. Saya harap AFC akan dapat mencari solusi untuk masalah ini. Karena kami kehilangan banyak pemain yang tidak dapat datang bersama kami," kata pelatih timnas Irak U-20 Emad Mohammed pada konferensi pers yang berlangsung di Stadion Bunyodkor, Tashkent, Selasa.

Irak akan menjadi lawan Indonesia pada pertandingan pertama Grup A yang dimainkan pada Rabu (1/3) di Stadion Lokomotiv Tashkent. Pelatih Emad menyatakan dirinya sangat mewaspadai kekuatan Indonesia.

Baca juga: Muhammad Ferrari akan jadi kapten saat timnas U-20 ladeni Irak
Baca juga: Hokky Caraka tak gentar lihat lawan-lawan Indonesia di Piala Asia U-20


"Kami sangat mewaspadai pertandingan ini. Pertandingan ini akan menentukan jalannya grup ke depannya," tuturnya.

Meski demikian, target tinggi ia canangkan untuk Piala Asia U-20 ini. Yakni agar tim asuhannya dapat lolos ke Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung pada Mei mendatang di Indonesia.

"Kami berharap dapat melaju ke Piala Dunia (U-20). Seperti diketahui, kami telah memenangi turnamen ini lebih dari lima kali. Maka kami ingin membawa pulang piala ini," ucap pelatih Emad.

Irak telah menjadi juara Piala Asia U-20 sebanyak lima kali, yakni pada 1975, 1977, 1978, 1988, dan 200. Mereka telah 17 kali berpartisipasi di ajang ini, sejak namanya masih AFC Youth Championship maupun setelah namanya diganti menjadi Piala Asia U-19.

Baca juga: Pemain timnas U-20 tatap Piala Asia U-20 2023 dengan optimisme
Baca juga: Shin tetapkan 23 pemain untuk Piala Asia U-20 2023 tanpa Marselino

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023