London (ANTARA) - LONDON, 27 Februari (Xinhua) -- Untuk rumah tangga standar, batasan harga energi triwulanan di Inggris Raya akan turun menjadi 3.280 poundsterling (1 poundsterling = RP18.368) per tahun dari April hingga Juni, demikian dikatakan regulator energi negara itu pada Senin (27/2).

Turun dari 4.279 poundsterling per tahun saat ini, penurunan tersebut mencerminkan penurunan harga energi grosir baru-baru ini, kata Office of Gas and Electricity Markets (Ofgem) dalam sebuah pernyataan.

Batasan yang ditinjau setiap tiga bulan oleh Ofgem tersebut menetapkan harga maksimum per unit energi yang dapat dibebankan oleh pemasok.

Namun, rumah tangga di Inggris diperkirakan masih akan membayar lebih untuk konsumsi energi mereka setelah April sebagai akibat dari pemotongan dukungan dari pemerintah.
 
   Dengan bantuan pemerintah yang dikenal sebagai Jaminan Harga Energi (Energy Price Guarantee/EPG) yang membatasi tagihan energi sebesar 2.500 poundsterling per tahun, dan diskon sebesar 400 poundsterling, jumlah tagihan energi rumah tangga standar yakni sekitar 2.100 poundsterling per tahun saat ini.   Ofgem meminta warga Inggris yang mengalami kesulitan untuk menghubungi pemasok mereka untuk memastikan mereka mendapatkan semua bantuan dan dukungan yang menjadi hak mereka.


Namun, per 1 April, skema diskon itu akan berakhir dan pemerintah menetapkan EPG sebesar 3.000 poundsterling untuk tagihan standar.

"Meskipun harga grosir energi turun, batasan harga belum turun di bawah tingkat yang direncanakan dari EPG. Artinya, pada kebijakan saat ini, tagihan akan naik lagi pada bulan April. Saya tahu bahwa bagi banyak rumah tangga berita ini akan sangat mengkhawatirkan," kata Chief Executive Officer Ofgem Jonathan Brearley dalam pernyataannya.

Menaikkan EPG dari 2.500 menjadi 3.000 poundsterling akan menghemat 2,5 miliar poundsterling bagi pemerintah Inggris, tetapi ini akan merugikan rumah tangga, kata konsultan energi Cornwall Insights.
 
   Ofgem meminta warga Inggris yang mengalami kesulitan untuk menghubungi pemasok mereka untuk memastikan mereka mendapatkan semua bantuan dan dukungan yang menjadi hak mereka


"Kami juga berpikir bahwa, dengan tagihan yang terus begitu tinggi, ada kebutuhan untuk memeriksa dengan segera kelayakan tarif sosial bagi para pelanggan yang berada dalam situasi paling rentan," kata Brearley. 



Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2023