Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan pasokan pangan hortikultura salah satunya cabai kembali normal pada Maret 2023 karena di daerah produksi sudah memasuki musim panen raya seiring berkurangnya curah hujan.

“Awal Maret 2023 pasokan akan normal kembali karena akan segera masuk masa panen,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) DKI Suharini Eliawati di Jakarta, Selasa.

Proyeksi pasokan normal pada Maret 2023 diharapkan dapat mendukung kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan.

Dia menjelaskan tingginya curah hujan menyebabkan pasokan pangan hortikultura di antaranya cabai mengalami gangguan karena mudah rusak.

Kondisi itu, kata dia, menyebabkan pasokan mengalami sedikit penurunan.

Namun, Suharini tidak menjelaskan rincian penurunan pasokan cabai di Jakarta akibat faktor cuaca itu.

“Seiring dengan berkurangnya curah hujan dan masuknya musim panen maka diharapkan pasokan yang masuk akan bertambah dan mencapai kondisi normal seperti biasa,” katanya.

Berdasarkan Informasi Pangan Jakarta, harga rata-rata cabai merah keriting di Jakarta pada Selasa (28/2) mencapai Rp51.936 per kilogram, cabai merah besar Rp52.597 per kilogram, cabai rawit merah Rp70.127 per kilogram dan cabai rawit hijau Rp54.543 per kilogram.

Ia menambahkan berdasarkan penghitungan prognosis kebutuhan pangan masyarakat DKI Jakarta menjelang Ramadhan 2023 yang mengacu kepada penghitungan Badan Pangan Nasional  (Bapanas), komoditas yang mengalami kenaikan kebutuhan tertinggi di antaranya cabai merah diperkirakan meningkat 2,13 persen atau sebesar 76 ton dan beras meningkat 0,19 persen atau sebesar 160 ton.

Kenaikan kebutuhan tertinggi juga terjadi pada telur ayam yakni diperkirakan meningkat 6,77 persen atau sebesar 715 ton, daging sapi  meningkat 5,13 persen atau sebesar 368 ton, bawang putih meningkat 3,35 persen atau sebesar 77 ton, dan cabe rawit diperkirakan meningkat 2,76 persen atau sebesar 78 ton.

Kemudian, bawang merah meningkat  2,61 persen atau sebesar 193 ton, gula meningkat  2,27 persen atau sebesar 171 ton, minyak goreng meningkat 2,23 persen atau sebesar 430 ton, daging ayam meningkat 2,19 persen atau sebesar 295 ton.
Baca juga: Legislator minta KPKP sosialisasikan harga dan jaga stok pangan
Baca juga: DPRD DKI berharap Program Gemarikan tepat sasaran
Baca juga: DKI gelar program pangan murah bersubsidi sampai akhir 2022


Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2023