Kepala BPS Provinsi Sumatra Selatan Zukipli di Palembang, Rabu, mengatakan inflasi wilayah Sumsel itu ditentukan dari gabungan dua kota indeks harga konsumen (IHK) yaitu Kota Palembang dan Kota Lubuk Linggau.
“Dimana Kota Palembang menyumbang inflasi sebesar 0,09 persen, begitu juga Kota Lubuk Linggau mengalami inflasi sebesar 0,04 persen, dan lebih rendah jika dibanding Kota Palembang,” katanya.
Pada Februari 2023 terjadi inflasi tahunan (year on year) sebesar 5,43 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 113,39. Inflasi yoy di Kota Palembang sebesar 5,44 persen dengan IHK sebesar 113,39 dan di Kota Lubuk Linggau sebesar 5,40 persen dengan IHK sebesar 113,44.
Ia mengungkapkan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok transportasi sebesar 14,32 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,25 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,74 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 5,23 persen,
Lalu, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,11 persen, kelompok pendidikan sebesar 3,93 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,85 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,62 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,90 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,14 persen.
Sementara, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen.
Menurut dia, hasil inflasi wilayah Sumsel pada Februari 2023 berada di bawah inflasi nasional baik itu secara bulanan atau tahunan.
“Pada periode Februari 2023, angka inflasi secara nasional sebesar 0,16 persen dan secara kalender sudah mencapai 0,50 persen,” ucapnya.
Sementara itu, beberapa komoditas yang menyumbangkan inflasi pada bulan Februari 2023 jika dilihat secara mtm, terdiri atas bawang merah dengan kenaikan sebesar 15,33 persen, lalu beras mengalami kenaikan 0,65 persen, kemudian ikan mujair 4,61 persen, buah-buahan naik 5,06 persen, rokok kretek sebesar 0,78 persen dan beberapa makanan jadi.
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Guido Merung
COPYRIGHT © ANTARA 2023
