Melbourne (ANTARA News) - Guus Hiddink yakin juara lima kali Brazil akan tampil wajar melawan pendatang baru Australia di Piala Dunia pada pertandingan grup di Munich bulan depan. Pelatih terkemuka Belanda itu menyiapkan tim Australia menghadapi turnamen besar sepakbola setelah 32 tahun absen, tapi mengatakan, Socceroos juga tak ingin di intimidasi tim tangguh asal Amerika Selatan itu. Australia memulai persiapan terakhit mereka menghadapi final Piala Dunia dengan bertanding persahabatan melawan juara Eropa, Yunani di Melbourne, Kamis, sebelum menuju Belanda untuk menyelenggarakan pelatihan terakhir pekan depan. Hiddink, yang sudah sukses membawa Korea Selatan dan Belanda ke semi-final dalam dua Piala Dunia sebelumnya, yakin Australia bisa mengejutkan lawan-lawanb tangguh mereka dengan kekuatan yang mereka miliki, keinginan dan semangat kompetitif. "Brazil adalah favorit, dan semua orang memperkirakan Brazil akan memenangi semua ketiga pertandingan di tingkat grup, katanya kepada pers, Senin. "Tiga tim lainnya - Kroasia, Jepang dan Australia -- saya pikir berimbang. "Kami sangat senang berada di tingkat dunia dengan para pemain ini setelah absen demikian lama. "Tapi kini saya tahu mereka juga berambisi untuk maju ke putaran kedua, yang berarti Anda harus menampilkan langkah awal yang bagus. "Kita menghargai Jepang, tapi kita tahu kapasitas kita. Saya bisa menjamin bahwa tim Australia amat kompetitif." Hiddink, yang akan bertugas di Rusia usai Piala Dunia, mengatakan, jika Australia bisa tampil dengan penuh keyakinan, mereka akan bisa mengimbangi Brazil di Munich pada 18 Juni. "Mereka ingin berjuang, mereka ingin melawan dan mereka bertanding untuk menang," katanya. "Para pemain saya sanggat menghargai pemain Brazil dan juga gaya permainan mereka, tapi ini bukan tim yang gampang diintimidasi. "Kami menyukai pertandingan besar. Anda tahu mereka unggul dalam pengalaman dan kualitas, tapi menghadapi Australia, saya pikir itu tidak akan mudah." Hiddink mengatakan, pertandingan pekan ini lawan Yunani adalah penting sebagai langkah pertama untuk mengetahui bagaimana penampilsn tim, tiga pekan sebelum pertandingan pembukaan Piala Dunia mereka lawan Jepang di Kaiserslautern. "Itu pertandingan perpisahan (untuk penggemar Australia). Itu berarti suasana menyenangkan dan pesta, tapi juga merupakan langkah pertama," katanya kepada AFP. "Kita belum bertanding sesungguhnya, kita harus banyak berlatih, tapi itu merupakan ujian serius bagi saya untuk melihat dalam waktu dekat bagaimana keadaan tim. "Itu bukan pertandingan untuk kesenangan, karena di tingkat internasional kini tidak ada lagi pertandingan persahabatan. "Kia harus tampil all out."(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006