Jakarta (ANTARA) -
Penanganan banjir menjadi fokus utama dalam pembahasan Sidang Pleno II Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Kramati Jati, Jakarta Timur, Kamis.
 
"Tadi yang menarik dan masih dalam fokus usulan prioritas warga, yaitu penanganan banjir, dan semoga dengan musrenbang ini dapat segera mengatasi semua permasalahan di wilayah Kecamatan Kramat Jati," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Muhammad Anwar saat membuka musrenbang tersebut.
 
Usulan prioritas penanganan banjir itu, kata Anwar, di antaranya pembuatan turap, normalisasi kali dan pembangunan waduk.
 
Untuk penurapan dilakukan di Kali Item RT 01 RT 04 RW 15 Kelurahan Cililitan dan Kali Baru Hek Kelurahan Tengah serta Kelurahan Kramat Jati.
 
Normalisasi dilakukan di Kali Induk Kelurahan Tengah, Kelurahan Batu Ampar dan Kelurahan Cililitan serta Sungai Ciliwung Kelurahan Balekambang, Kelurahan Cawang dan Kelurahan Cililitan.
 
"Sementara pembangunan waduk dilakukan di RW 4 Kelurahan Tengah," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Jaktim minta musrenbang kelurahan perhatikan usulan non fisik
 
Dalam musrenbang di Kramat Jati terdapat 184 usulan dengan anggaran Rp130 miliar lebih.
 
Dari jumlah usulan itu, 126 usulan pembangunan fisik, 9 usulan non fisik dan 49 usulan barang. Usulan terbesar untuk Suku Dinas (Sudin) Bina Marga dengan 55 usulan, Sudin Sumber Daya Air (SDA) 32 usulan dan Sudin Perhubungan 20 usulan.
 
Camat Kramat Jati Rudy Syahrul berharap Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) berkomitmen menjalankan usulan warga itu.
 
"Saya berharap seluruh UKPD yang sudah berkomitmen akan mengerjakan usulan warga pada tahun ini agar dikerjakan dengan baik, sehingga warga dapat merasakan hasilnya," ujarnya.
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2023