Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi menyerahkan bantuan biaya perbaikan rumah tidak layak huni bagi sejumlah keluarga tidak mampu di wilayah Kabupaten Buton agar memiliki rumah yang layak dan nyaman untuk ditinggali.

"Tentunya bantuan rumah tidak layak huni yang diserahkan ini sebagai wujud pemerintah hadir untuk membantu masyarakat khususnya di daerah Kabupaten Buton ini," kata Ali Mazi dalam keterangan tertulis yang diterima di Kendari, Kamis.

Gubernur Ali Mazi, didampingi Kepala Dinas Sosial Sulawesi Tenggara Pahri Yamsul menyerahkan bantuan rumah tidak layak huni kepada 10 keluarga tidak mampu di Kabupaten Buton.

"Bantuan yang diberikan ini sebagai upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara untuk terus memberikan perhatian kepada masyarakat yang kurang mampu," ujar Ali Mazi.

Baca juga: Pemkot-YMI ITS bedah rumah warga tak layak huni di Surabaya
Baca juga: Pemkot Surakarta gandeng swasta entaskan ratusan rumah tak layak huni

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Sultra Pahri Yamsul mengatakan masing-masing unit menerima anggaran perbaikan rumah sekitar Rp15 juta sehingga seluruh anggaran yang dikucurkan sekira Rp150 juta. 

Pahri menyampaikan selain bantuan rumah tidak layak huni pihaknya juga menyerahkan bantuan logistik kepada sejumlah korban bencana alam di Kecamatan Siotapina, Desa Kumbewaha yakni sebanyak 14 Kepala Keluarga (KK).

Lebih lanjut Pahri mengatakan bantuan logistik bencana yang diserahkan masing-masing penerima bervariasi. Bantuan logistik yang diserahkan yakni makanan siap saji 150 paket, makanan anak 70 paket, tenda gulung 15 lembar, peralatan dapur keluarga 13 paket, tikar 13 lembar, kasur lipat 13 lembar, dan selimut 13 lembar.

"Ini sudah kita laporkan ke Gubernur dan semua penerima sudah siap. Penentuan pemilihan mereka yang menerima bantuan ditentukan teman-teman di kabupaten, kita tinggal melanjutkan. Dimana penerima adalah masyarakat yang kurang mampu,” ujar Pahri.

Menurut Pahri bantuan tersebut adalah stimulan yang diberikan untuk membangkitkan semangat dan meringankan beban masyarakat khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Buton.

“Ini hanya sekadar stimulan, mudah-mudahan bisa membangkitkan dan meringankan saudara-saudara kita di Buton ini. Kita akan berupaya bagaimana caranya agar mereka tidak putus asa ketika tertimpa bencana," kata Pahri.

Baca juga: 307 rumah tak layak huni Aceh Timur diusulkan rehab ke Kemensos

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023