Lecuona, yang mengalami sakit perut, juga harus mengalami dua kecelakaan (crash) saat melakukan sesi latihan bebas atau free practice (FP) pertama dan kedua di Sirkuit Mandalika.
"Saya tidak menyangka akan crash lagi, dan hal itu sejujurnya merupakan momen yang berat bagi saya secara mental," ungkap Lecuona dalam sesi wawancara usai FP 2.
Pebalap asal Spanyol itu mengalami crash di Tikungan 16 pada FP 1, dan kembali terjatuh di Tikungan 10 pada FP 2. Ia mengaku merasa "tidak senang" ketika harus kembali ke timnya dan menyelesaikan sesi di urutan ke-17 secara keseluruhan.
Baca juga: Tikungan 10 Sirkuit Mandalika jadi tantangan pebalap WSBK dan WSSP
Namun, ia mengapresiasi rekan-rekan satu timnya yang selalu sigap untuk memberikan bantuan terbaik untuknya.
"Tentu saya sangat berterima kasih dengan tim yang sigap, namun kita semua perlu berkembang bersama," kata Lecuona.
"Tapi, jujur, saya merasa terpuruk. Ini ketiga kalinya saya crash di trek ini, bahkan di tempat yang sama. Saya merasa down dan mencoba untuk mengerti apa permasalahannya. Ini merupakan hal yang sulit untuk menghadapi balapan di akhir pekan ini," imbuhnya.
Baca juga: Dominasi Toprak dipatahkan Rinaldi pada FP 1 WSBK Mandalika
Sirkuit Mandalika bisa dibilang merupakan salah satu sirkuit yang paling diingat oleh Lecuona. Di WSBK 2022, Lecuona terpaksa menepi setelah jatuh dengan keras pada FP 2 di Tikungan 4 yang membuatnya mengalami patah tulang.
Ia mengaku saat itu dirinya membutuhkan waktu untuk kembali bangkit dengan prima.
"Saya butuh waktu untuk bangkit lagi dengan kuat, membutuhkan waktu untuk pulih secara penuh," ungkap dia.
"Saya beruntung kali ini tidak memiliki cedera yang parah (seperti tahun lalu). Namun, ini adalah momen yang berat untuk saya secara mental," tambah Lecuona.
Baca juga: Rinaldi kembali jadi yang tercepat pada FP 2 WSBK Mandalika 2023
Baca juga: Bautista termotivasi hadapi Rinaldi di WSBK Mandalika
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2023
