Jakarta (ANTARA) -- Dalam rangka menyambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2023, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan Festival HPSN di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta (28/2/2023).

Menteri Siti menerangkan, saat ini Indonesia memiliki jumlah anak muda potensial penggerak perubahan yang sangat banyak. Berdasarkan statistik, dari 270 juta penduduk Indonesia, sekitar 25,87% adalah generasi milenial pada kisaran usia 24 - 39 tahun. Lalu 27,94% adalah Generasi Z pada kisaran usia 8 - 23 tahun. 

“Potensi yang dimiliki seperti idealisme, mobilitas tinggi dan dinamis, kepedulian dan kesetiakawanan sosial, inovatif dan kreatif serta keberanian dan keterbukaan, dapat dimaksimalkan untuk menjadi penggerak pelestarian sumber daya alam dan lingkungan Indonesia ke depan,” ujar Siti saat menyampaikan sambutan di acara Festival HPSN.

Festival HPSN terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, yaitu pemutaran video-video gaya hidup minim sampah, pentas musik, talkshow dan pameran dengan melibatkan hampir semua stakeholder mulai dari pelajar dan mahasiswa, para pendidik (guru), dunia usaha, kementerian/lembaga, produsen, asosiasi dan komunitas. 

Festival ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada generasi millennial, dan publik secara luas tentang upaya pengurangan sampah dalam menerapkan dan menyebarluaskan gaya hidup minim sampah.

Menteri Siti melanjutkan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam ekonomi dan sosial menuju Indonesia yang maju.

“Kita mempunyai target pada tahun 2045 jadi negara maju, bahkan mungkin lebih maju daripada Inggris, kita mungkin negara maju kelima, enam atau tujuh, kira-kira sekitar itu, sekarang kalau dari kekuatan ekonomi, kita ada di nomor 19,” ucap Menteri LHK kepada para generasi muda.

Lebih lanjut, Siti memaparkan berdasarkan hasil survei pada Gen Z yang terangkum dalam Indonesia Gen Z Report 2022, sebanyak 79% menyatakan perubahan iklim merupakan isu serius. 

“Selanjutnya 70% merasa bertanggung jawab terhadap iklim, dan 66% bersedia membayar lebih untuk produk yang ramah lingkungan,” tambahnya.

Berkaitan dengan peringatan HPSN, Menteri Siti berpesan kepada generasi muda, untuk turut serta membantu mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Menteri Siti memberikan contoh, generasi muda dapat mempraktikan gaya hidup minim sampah sehari-hari. 

“Perubahan gaya hidup yang lebih peduli terhadap lingkungan harus mulai dibiasakan sehingga 2 generasi ini, milenial dan Gen-Z dapat berperan aktif dalam pelestarian lingkungan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak,” pinta Menteri Siti.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2023