Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meminta pemerintah untuk mengevaluasi peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara, Jumat (3/3) malam.

“Harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap persoalan tersebut, apalagi menimbulkan korban jiwa,” kata Hasto di sela-sela acara senam Sicita di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu.

Hasto mengatakan PDIP melalui Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) sudah bergerak ke lokasi kebakaran untuk membantu warga terdampak.

Tak hanya dari unsur Baguna, kata dia, organisasi sayap Banteng Muda Indonesia (BMI) juga dikerahkan ke lokasi kebakaran dan pengungsian warga.

“PDIP tadi malam langsung bergerak. Baguna, kemudian BMI langsung melakukan upaya membantu rakyat," ujarnya.

Kebakaran melanda pipa penerimaan BBM di Terminal Integrasi BBM Plumpang, Jakarta Utara, dan berdampak ke permukiman warga pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.10 WIB.

Sebanyak 52 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan didukung 30 orang personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, petugas dari PLN, PMI, AGD Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Tagana Dinas Sosial, Polsek, Koramil hingga relawan.

Kobaran api berhasil dipadamkan pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.20 WIB.

Berdasarkan data sementara BPBD DKI yang masih dinamis yakni tercatat ada 17 korban tewas, 49 orang luka berat dan dua orang luka sedang.

Para korban dilarikan ke sejumlah rumah sakit (RS) terdekat di antaranya RSUD Koja, RS Tugu, RS Mulyasari, RS Pelabuhan dan RS Firdaus.

Pewarta: Fauzi
Editor: Laode Masrafi
COPYRIGHT © ANTARA 2023