Ambon (ANTARA) - Program pemerintah melalui Dinas Pertanian Maluku yang menyalurkan bantuan pupuk serta bibit cabai dan benih tanaman hortikultura berupa aneka jenis sayuran sangat membantu ekonomi kelompok tani di Kabupaten Kepulauan Aru dalam memenuhi kebutuhan secara lokal.

"Tahun anggaran 2022 dialokasikan anggaran Rp99,8 juta untuk pengadaan pupuk SP-36 dan pupuk NPK serta benih cabai kepada delapan kelompok tani di Kabupaten Kepulauan Aru," kata wakil ketua Komisi II DPRD Maluku, Temy Oersipuny di Ambon, Sabtu.

Sedangkan alokasi anggaran sebesar Rp35,5 juta untuk pengadaan benih sayuran seperti bayam cabut, kangkung cabut, sawi hijau, serta pari lipa yang telah disalurkan kepada sejumlah kelompok tani di Kabupaten Kepulauan Aru.

Menurut dia, untuk pengembangan aneka jenis sayuran ini dilakukan pada luas lahan yang bervariasi ukurannya seperti kelompok tani Lestari mendapatkan bantuan bibit bayam cabut, kangkung cabut dan sawi hijau masing-masing 37 bungkus dan ditambah 27 bungkus bibit pari lipa.

Puluhan kelompok tani lainnya mendapatkan bantuan bibit sayuran yang bervariasi antara satu hingga sepuluh bungkus bibit untuk dikembangkan pada lahan pekarangan yang mereka miliki.

Sedangkan untuk delapan kelompok tani penerima bantuan bibit cabai dan pupuk masing-masing menerima bibit cabai serta 150 Kg pupuk NPK serta 250 Kg pupuk SP-36.

"Penanaman cabai ini juga sesuai imbauan pemerintah untuk menekan laju inflasi daerah karena dipicu kenaikan harga komoditas pangan," ucapnya.

Sehingga pemerintah provinsi melalui Dinas Pertanian Maluku menggelar pencanangan gerakan menanam cabai seluas 100 hektar dan bawang merah 66,4 hektar di 11 kabupaten dan kota, termasuk di Kabupaten kepulauan Aru.

Baca juga: Program "Pelita Si Tani" optimalkan pembiayaan petani di Maluku

Baca juga: Elektrifikasi pertanian tingkatkan omset petani buah naga Maluku



 

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Nurul Aulia Badar
COPYRIGHT © ANTARA 2023