Yogyakarta (ANTARA News) - Awan panas dengan jarak luncur sekitar tiga kilometer terjadi lagi pada Selasa pukul 07.52 WIB yang mengarah ke hulu Kali Krasak di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Panut petugas di Pos Pengamatan Merapi di Kaliurang, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ketika dihubungi ANTARA, Selasa, mengatakan setelah kabut menghilang selepas pukul 07.45 WIB, pengamatan visual terhadap gunung itu cukup jelas, sehingga awan panas maupun guguran lava tampak jelas dari Pos Kaliurang. Sebelumnya, kabut tebal hampir sepanjang malam, dini hari hingga pagi menyelimuti kawasan Merapi. Ia menyebutkan pada pukul 08.38 WIB terjadi lagi awan panas, namun jarak luncurnya hanya sekitar 1,5 km dari puncak gunung ke hulu Kali Krasak. Sementara itu, dengan status aktivitas Merapi yang masih `awas`, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta tetap merekomendasikan agar wilayah di sepanjang alur Kali Krasak, Bebeng, Bedog, Boyong dan Kali Gendol dalam radius tujuh kilometer dari puncak Merapi sampai jarak 300 meter dari tebing sungai tetap dikosongkan, karena masih berpotensi terancam luncuran awan panas. Awan panas serta guguran lava pijar terus terjadi, meskipun frekuensinya cenderung menurun dari hari ke hari. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006