Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau mempersiapkan Kantor Camat Bukit Bestari sebagai tempat penampungan sementara korban banjir.

Wali Kota Tanjungpinang Rahma di Tanjungpinang, Senin, mengatakan, dua hari lalu, belasan keluarga yang menjadi korban banjir rob sempat dievakuasi di Kantor Camat Bukit Bestari. Para korban tinggal di Jalan Batu Naga dan sekitar Pulau Dompak.

Banjir menyebabkan rumah mereka terendam air dan lumpur. Beberapa bagian rumah juga rusak akibat banjir yang disertai angin kencang sejak Kamis-Sabtu pekan lalu.

Penetapan Kantor Camat Bukit Bestari sebagai Posko Penanganan Korban Banjir untuk melindungi korban banjir. Namun setelah tidak terjadi hujan lebat dan pasang air laut tidak tinggi, warga kembali ke rumahnya masing-masing.

"Mudah-mudahan tidak terjadi banjir lagi," katanya.

Wali Kota Rahma juga memerintahkan instansi terkait, pihak kecamatan dan kelurahan berperan aktif dalam menangani permasalahan banjir, termasuk melindungi para korban banjir. Apalagi, berdasarkan informasi BMKG, banjir rob masih potensial terjadi di Tanjungpinang, terutama saat pasang air laut tinggi disertai hujan lebat.

"Kami minta semua pihak bergerak cepat, membantu korban banjir, dan melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadi banjir," ujarnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjungpinang mencatat 16 kawasan terjadi banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat hujan deras yang mengguyur Tanjungpinang mulai dari pagi hingga petang pada Kamis - Jumat pekan lalu.

Satu unit kendaraan roda empat mengalami kerusakan berat akibat tertimpa pohon tumbang di Jalan Engku Puteri. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian tersebut menyebabkan padamnya aliran listrik di area sekitarnya selama beberapa jam.

"Dinas PUPR telah memulai pekerjaan pengerukan, atau normalisasi sungai yang diketahui semakin dangkal akibat pengendapan tanah dan sampah. Semoga pekerjaan tersebut cepat dirampungkan,” ujar Rahma.

Baca juga: BPBD: Puluhan kawasan di ibu kota Kepri terendam banjir rob
Baca juga: BMKG: Banjir rob potensial masih terjadi di Pulau Bintan
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini rob di Kalsel pada 6-14 Maret 2023

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2023