Tanjungpinang (ANTARA) - Anggota Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Pangkalan, Fadli menjadi salah satu korban tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Ketua Bawaslu Kepri Said Abdullah Dahlawi di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan rumah milik Fadli tertimbun tanah longsor. Fadli berhasil menyelamatkan diri saat terjadi tanah longsor di Desa Pangkalan.

Namun istrinya sempat dinyatakan hilang saat kejadian. Beberapa jam kemudian istri dari Fadli berhasil ditemukan setelah menyelamatkan diri dari tanah longsor.

Sementara anak dari Fadli sampai sekarang belum ditemukan. Saat peristiwa tanah longsor itu terjadi, anak yang masih berusia 10 tahun tersebut masih bermain di sekitar rumah.

"Kalau istri dari Fadli sudah ditemukan pada Senin (6/3) malam, sedangkan anaknya belum ditemukan. Kami doakan dan berharap dapat ditemukan dalam kondisi selamat," ucap Said.

Baca juga: Pangdam I/BB sebut ditemukan 10 korban akibat longsor di Pulau Serasan

Said mengatakan Ketua Bawaslu Natuna Khairurrijal turun ke lokasi bencana untuk memberi penguatan kepada Fadli dan keluarganya. Jajaran Bawaslu Kepri juga mengumpulkan sumbangan untuk membantu Fadli.

"Kami berharap kondisi Serasan kembali normal," katanya.

Menurut dia, rumah milik Fadli tersebut sebelumnya dipergunakan untuk menampung aspirasi dan informasi dari warga terkait pengawasan Pemilu 2024. Strategi itu merupakan inisiatif yang produktif sehingga warga maupun orang-orang yang berkepentingan terhadap pemilu tidak perlu ke Sekretariat Panwaslu Kecamatan Pemilu 2024 yang jaraknya jauh dari Desa Pangkalan.

"Ini merupakan cara yang baik dalam meningkatkan pengawasan pemilu," tuturnya.

Tim Gabungan Tanggap Bencana Serasan dan Serasan Timur mencatat sebanyak 12 orang orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sampai sekarang ratusan petugas gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban yang masih tertimbun tanah longsor.
Baca juga: 12 orang korban tanah longsor di Natuna terindentifikasi
Baca juga: TNI AL kerahkan dua KRI kirim bantuan korban longsor di Serasan

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2023