Shanghai (ANTARA) - Saham China dan Hong Kong berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis, karena perlambatan inflasi konsumen menunjukkan pemulihan ekonomi yang lemah, sementara ketegangan geopolitik yang berkepanjangan membatasi selera risiko.

Indeks saham-saham unggulan atau blue chips China CSI 300 ditutup melemah 0,4 persen, sedangkan Indeks Komposit Shanghai tergelincir 0,2 persen.

Di Hong Kong, indeks acuan Hang Seng berakhir merosot 0,6 persen dan indeks China Enterprises terpangkas 1,2 persen.

Indeks harga konsumen (IHK) China pada Februari 1,0 persen lebih tinggi dari setahun sebelumnya, naik dengan kecepatan paling lambat dalam setahun. Itu dibandingkan dengan kenaikan tahunan 2,1 persen yang terlihat pada Januari.

"Pasar memperkirakan inflasi IHK menurun, tetapi turun lebih dari yang diharapkan. Hal ini menimbulkan keraguan pada kekuatan pemulihan permintaan domestik di sektor rumah tangga," kata Zhiwei Zhang, presiden Pinpoint Asset Management, dikutip dari Reuters.

Nomura mengatakan inflasi IHK yang rendah mencerminkan perlambatan ekspor yang signifikan, kontraksi tajam dalam penjualan tanah dan pasar properti, dan pemulihan yang lambat dalam pariwisata.

"Kejutan penurunan inflasi dapat sedikit meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga moderat dalam beberapa bulan ke depan," Ting Lu, kepala ekonom China di Nomura mengatakan dalam sebuah catatan.

Juga meredam sentimen, Presiden Xi Jinping mengatakan pada Rabu (8/3/2023) bahwa China perlu meningkatkan penggunaan sumber daya pertahanannya seperti teknologi, rantai pasokan, dan cadangan nasional "untuk memperkuat tentaranya dan memenangkan perang".

Saham makanan dan minuman China turun 0,8 persen dan saham pariwisata jatuh 1,4 persen.

Saham semikonduktor China memperpanjang kenaikan di tengah berita bahwa sebuah perusahaan China telah mulai mengkomersialkan photoresist - bahan utama peka cahaya yang digunakan untuk pembuatan cip. Shenzhen Ronda Photosensitive & Technology Co, yang membuat pengumuman tersebut, melonjak 20 persen untuk hari kedua berturut-turut.

Saham superkonduktor China juga melonjak karena laporan terobosan ilmiah.

Untuk pasar Hong Kong, saham telekomunikasi naik 2,2 persen, sementara saham properti dan kebutuhan pokok konsumen masing-masing turun 1,5 persen dan 1,3 persen, serta indeks teknologi Hang Seng tergelincir 1,5 persen.

Baca juga: Saham Inggris dibuka jatuh, investor ukur prospek kenaikan bunga AS
Baca juga: Saham Eropa dibuka lebih rendah seiring jatuhnya LEG Immobilien
Baca juga: IHSG ditutup menguat dipimpin sektor transportasi dan logistik

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023