Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat Padang Priyo Utomo mengatakan pihaknya baru menerima laporan bencana tanah longsor dan banjir bandang pukul 12.10 WIB.
"Bencana banjir itu terjadi dikarenakan wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas yang tinggi, dan hujan yang cukup lama," kata Padang Priyo Utomo, di Lampung Barat, Kamis.
Peristiwa bencana alam tersebut berdampak pada perkebunan masyarakat sekitar.
"Informasi sementara yang diterima bahwa untuk perkebunan yang terdampak masuk di wilayah Tanjung Kurung Serengit, Kecamatan Pagar Dewa, dan wilayah Way Kanan," ujar dia.
Baca juga: BPBD Kota Bandarlampung catat empat titik terdampak banjir
Menurut dia, sampai saat ini untuk korban jiwa dan yang terdampak banjir itu belum bisa dipastikan.
Dia mengatakan setelah menerima informasi tersebut Pusdalops PB segera berkoordinasi dengan Peratin Pekon Sidomulyo untuk mengonfirmasi informasi tersebut.
"Hingga laporan ini disampaikan, informasinya masih terjadi pergerakan tanah yang membawa material tanah dan/atau bebatuan serta kayu," ujar dia.
Informasi selanjutnya akan dilaporkan segera oleh personel BPBD dan ada TNI/Polri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat, dan unsur SAR lainnya masih bersiaga di lokasi.
Baca juga: BPBD Lampung Barat: 30 kepala keluarga terisolasi telah dievakuasi
Baca juga: BPBD Lampung Barat: Belum ada laporan kerusakan
Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2023
