Jakarta (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menyebutkan bahwa pemeliharaan gardu listrik tanpa padam mengurangi potensi hilangnya pendapatan mereka hingga miliaran rupiah.

General Manager (GM) PLN UID Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan menjelaskan di Jakarta, Kamis, bahwa pengurangan potensi hilangnya pendapatan itu hasil dari pengerjaan pemeliharaan sekitar 6.000 dari 14.342 titik gardu distribusi.

"Jadi pemeliharaan tanpa padam ini, kita sudah lebih dari 6.000 titik pekerjaan dengan potensi penyelamatan uang lebih dari satu miliar rupiah karena kalau pemeliharaan dengan padam, otomatis PLN tak bisa jualan, pelanggan tak bisa pakai listrik," kata Doddy. 

Tapi, kata Doddy, bukan hanya uang, karena dengan pemeliharaan tanpa pemadaman, warga juga jauh menjadi lebih senang, karena biasanya pemeliharaan gardu membutuhkan pemadaman listrik sampai 75 menit.

Baca juga: PLN usahakan tak lakukan pemadaman saat pemeliharaan gardu listrik

Pemeliharaan itu sendiri bisa tanpa padam, kata Doddy, adalah dengan menyediakan peralatan unit gardu bergerak (UGB) sebagai suplai listrik pengganti ketika gardu dilakukan pemeliharaan.

"Nah itu salah satu yang kami anggap fenomenal nanti, kalau ada angka angkanya. Kalau sebelumnya pemeliharaan dengan padam itu rata-rata 75 menit sekarang 0 menit," ucap Doddy.

Pemeliharaan gardu intens dilakukan oleh PLN UID Jakarta Raya, kata Doddy, karena dari 17 ribu kilometer (km) jaringan tegangan menengah, saat ini hanya 100 km saja yang ada di udara.

"Artinya, kalau di bawah tanah pemeliharaannya tidak bisa untuk dilakukan pemeliharaan dan yang kami lakukan adalah inovasi di gardu sehingga kami cari tahu bagaimana agar kalau pemeliharaan gardu, listrik tidak padam," ucapnya.

Baca juga: PLN UID Jakarta Raya terjunkan petugas cegah pemadaman di Koja

Dia mengatakan langkah tersebut adalah langkah yang fenomenal mengingat sebelumnya harus dilakukan pemadaman jika ingin melakukan pemeliharaan sehingga ini jadi contoh untuk diterapkan di wilayah lainnya.

Jadi contoh
"Ini merupakan inovasi UID Jakarta Raya dan sudah di-'roll out' (disediakan) ke seluruh PLN, minimal di Jawa, Madura, Bali dan selanjutnya seluruh Indonesia," katanya. 

Sementara itu, Manager Operasi dan Pemeliharaan Sistem Distribusi PLN UID Jakarta Raya Heri Sutikno menyebut pihaknya memiliki 23 unit UGB untuk melakukan pemeliharaan tanpa pemadaman ke seluruh wilayah Jakarta, namun ia mengakui ada sejumlah lokasi gardu tidak bisa diakses UGB.

Solusinya, kata dia, PLN berusaha memperpendek durasi pemeliharaan hingga maksimal hanya 30 menit dan dengan demikian, diharapkan masyarakat tidak terlalu terganggu ketika petugas datang melakukan pemeliharaan.

Baca juga: Pemprov DKI adakan 21 mobil dinas listrik 2023

"Adanya peralatan ini menyebabkan banyak testimoni dari masyarakat yang selama ini kita kerjakan di gardu-gardu, mereka cukup puas. Karena awalnya mikirnya 'wah ada PLN berarti akan ada padam', dulu mikirnya kayak gitu. Kalau sekarang ada PLN, Alhamdulillah tidak padam," ucapnya.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2023