Jakarta (ANTARA News) - Tim tenis Indonesia untuk kejuaraan Fed Cup akhirnya diijinkan pemerintah untuk bertanding di Israel, meskipun kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik. Tim Indonesia--negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia-- akan berhadapan dengan Israel pada babak playoff Grup II Dunia yang akan digelar pada 15-16 Juli. "Pertandingan itu diselenggarakan oleh Federasi Tenis Internasional (ITF) dan tidak ada kaitannya dengan isu-isu politik atau hubungan bilateral antara Indonesia dengan Israel. Dengan demikian, tim Indonesia dapat bertanding di Israel," kata Jurubicara Menteri Luar Negeri Desra Percaya. Wakil Sekjen PB Pelti, August Ferry Raturandang mengatakan, tim Fed Cup Indonesia telah bersiap-siap bertanding ke Israel meskipun persetujuan itu belum datang secara formal. "Sebagai anggota ITF, Indonesia harus mematuhi aturan federasi dan event itu sendiri diselenggarakan secara resmi oleh federasi sehingga Indonesia harus pergi bertanding ke Israel," kata Ferry. Sebelumnya, Pelti pernah meminta pemindahan tempat pertandingan ke negara netral tetapi pihak Israel mengatakan tidak menyetujui permintaan pemindahan tempat pertandingan ke luar Israel karena olahraga dan politik tidak seharusnya dicampuradukkan. Indonesia adalah salah satu pendukung kuat kedaulatan Palestina dan kritikus Israel. Isu tersebut berkaitan dengan agenda internasional dari banyak muslim dan politikus sekuler di Indonesia, negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006