Jakarta (ANTARA News) - Tim Dokter Kepresidenan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) menyatakan bahwa mantan Presiden Soeharto sudah bisa tidur nyenyak sejak Selasa (23/5) malam. "Menurut laporan, semalam tidurnya sudah nyenyak sekali," kata Koordinator Dokter Spesialis Tim Dokter Kepresidenan Djoko Raharjo kepada pers di RSPP Jakarta, Rabu. Direktur RSPP, Adji Suprajitno menambahkan bahwa keadaan HM Soeharto sudah lebih tenang dibanding hari sebelumnya dan sudah tidak batuk-batuk lagi. Menurut Djoko, hal itu kemungkinan terjadi karena HM Soeharto kelelahan setelah menjalani endoscopy pada Selasa malam. "Kami belum bisa mengatakan telah membaik. Mungkin karena kecapean setelah endoscopy." katanya. Sedangkan fungsi organ tubuh yang lain, menurut dia, telah relatif stabil meskipun masa kritis belum terlampaui. Pendarahan yang sebelumnya terlihat di lambung diperkirakan telah berhenti dan kadar hemoglobinnya meningkat dari 8,2 gram persen menjadi 9 gram persen. Menurut dia, hari Rabu tim dokter juga akan melakukan transfusi darah untuk meningkatkan kadar hemoglobinnya supaya normal kembali (kadar hemoglobin normal 13-15 gram persen). Ia juga mengatakan, bahwa fungsi saluran pencernaan mantan Presiden Soeharto juga relatif stabil dan hari Rabu tim dokter akan berupaya berusaha meningkatkan asupan makanannya agar bisa mencapai 2000 kalori per hari (asupan kalori normal untuk orang dewasa seusia HM Soeharto-red) Djoko juga menjelaskan hingga saat ini tim dokter juga masih melakukan fisioterapi sesuai dengan kebutuhan. Kondisi kesadaran Presiden kedua itu, katanya, hari Rabu dihrapkan membaik. "Kesadaran sudah mulai membaik. sudah bisa mengenali orang lain dan bisa berkomunikasi dengan bahasa sederhana," katanya.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006