Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) Rabu pagi ditutup melemah 10,478 poin atau 0,79 persen ke level 1.315,782. Analis Riset PT Valbury Asia Securitis Krisna Dwi Setiawan, dalam reviewnya, Rabu, mengatakan bahwa pergerakan indeks sulit diprediksi karena masih didominasi oleh sentimen bursa regional seperti yang terjadi perdagangan kemarin. Menurut dia, pergerakan IHSG pada Selasa kemarin lebih cenderung mengikuti fluktuasi indeks bursa Hongkong dan Singapura. Yang menjadi motor penurunan IHSG adalah turunnya saham Bank Mandiri (BMRI), Telkom (TLKM) dan Berlian Laju Tangker (BLTA). Ketiga saham yang diperdagangkan dengan nilai tertinggi ini mengalami penurunan, sehingga memicu IHSG turun. Pada sesi pagi, saham yang melemah mencapai 75 dibanding yang menguat sebanyak 21 dan 40 tidak berubah. Volume perdagangan mencapai 1,355 miliar saham dari 13.322 transaksi dengan nilai Rp1,26 triliun. Saham yang mengalami kenaikan terbesar adalah Internasional Nickel (INCO) melonjak Rp500 menjadi Rp17.700, Gas Negara (PGAS) merangkak Rp450 ke level Rp11.550, Bank BRI (BBRI) terdongkrak Rp175 ke posisi Rp4.200, Antam (ANTM) menguat Rp100 ke level Rp4.100 dan Kalbe Farma (KLBF) naik Rp70 menjadi Rp1.230. Sedangkan saham yang mengalami penurunan tertinggi adalah Unggul Indah Cahaya (UNIC) terkoreksi Rp1.000 menjadi Rp3.200, Tempo Scan Pasific (TSPC) anjlok Rp400 ke posisi Rp6.100, Astra Internasional (ASII) melorot Rp200 ke level Rp10.100, Samudra Indonesia (SMDR) turun Rp200 ke Rp7.600 dan Smart Corporation (SMAR) melemah Rp150 menjadi Rp7.050. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006