Jakarta (ANTARA) - Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) Tavi Supriana mengapresiasi panen raya padi 1 juta hektare oleh Kementerian Pertanian yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan beras nasional.

"Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara memberikan apresiasi kepada Menteri Pertanian RI atas terlaksananya berbagai program untuk meningkatkan produksi padi nasional," kata Tavi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Tavi berharap panen padi yang mencukupi dapat terlaksana berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan beras nasional, bahkan bisa diekspor.

Selain memberikan apresiasi atas terlaksananya panen raya itu, Tavi menegaskan institusinya mendukung penuh segala bentuk program demi ketahanan dan kecukupan pangan di kemudian hari.

Panen Nusantara dilaksanakan di 30 provinsi melibatkan 131 kabupaten/kota yang tersebar mulai dari Aceh hingga Papua.

Baca juga: Khofifah komitmen tingkatkan paneb beras di Jawa Timur

Baca juga: Presiden perintahkan Bulog serap gabah petani sebanyak-banyaknya


Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, berdasarkan prognosa atau perkiraan Badan Pusat Statistik (BPS), luas panen padi pada Februari 2023 mencapai 1,4 juta hektar. Kemudian, puncak panen berlangsung pada Maret-April 2023.

“Luas panen padi Maret 2023 secara nasional seluas 1,70 juta hektare, tersebar dari Aceh hingga Papua," kata Mentan Syahrul.

Adapun produksi padi nasional tahun 2022 tercatat sebesar 54,75 juta ton gabah kering giling (GKG). Jumlah tersebut naik sebanyak 333,68 ribu ton atau 0,61 persen dibandingkan produksi 2021 sebesar 54,42 juta ton GKG.

Kenaikan juga terjadi pada luas panen. Pada 2022 luas panen padi mencapai sekitar 10,45 juta hektare, naik sebesar 40,87 ribu hektare atau 0,39 persen dibandingkan luas panen 2021 sebesar 10,41 juta hektare.

Baca juga: Pemkot Denpasar dukung Gernas Panen Padi Nusantara satu Juta Ha

Baca juga: Gubernur Jatim panen padi varietas unggul di Tuban


 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2023