Bengaluru (ANTARA) - Saham-saham Eropa jatuh pada awal perdagangan Senin, karena ekuitas bank-bank terus jatuh di wilayah tersebut bahkan ketika pihak berwenang melakukan intervensi untuk mengatasi kejatuhan dari keruntuhan tiba-tiba Silicon Valley Bank (SVB).

Indeks STOXX 600 pan-Eropa tergelincir 0,6 persen pada pukul 08.12 GMT, setelah ditutup pada level terendah lebih dari lima minggu pada akhir pekan lalu.

Namun, Wall Street berjangka menguat setelah Federal Reserve dan Departemen Keuangan AS mengumumkan berbagai langkah untuk menstabilkan sistem perbankan dan mengatakan deposan di SVB akan memiliki akses ke simpanan mereka pada Senin.

Baca juga: Saham Eropa dibuka jatuh tertekan ketidakpastian kebijakan Fed

Saham sektor perbankan Eropa terpangkas 1,1 persen, setelah aksi jual dua hari terburuk mereka dalam lebih dari lima bulan, di tengah kekhawatiran tentang ketahanan neraca sektor perbankan dalam menghadapi keruntuhan SVB dan prospek suku bunga.

Investor sekarang melihat peluang hampir 90 persen bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) minggu depan, perubahan drastis dari kenaikan 50 basis poin yang telah mereka perkirakan sebelumnya menyusul data ekonomi yang kuat.

Goldman Sachs mengatakan pada Minggu (12/3/2023) pihaknya memperkirakan tidak ada kenaikan suku bunga sehubungan dengan tekanan baru-baru ini di sektor keuangan.

Baca juga: Wall St jatuh karena kegelisahan tentang bank, data pekerjaan beragam

Sementara itu, Bank Sentral Eropa akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin akhir pekan ini.

HSBC tergelincir 0,1 persen setelah bank Inggris itu mengatakan akan mengakuisisi anak perusahaan SVB di Inggris seharga 1 pound per saham, menyelamatkan pemberi pinjaman utama untuk perusahaan-perusahaan rintisan teknologi di Inggris.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2023