Semarang (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko menyebut berinvestasi pada perdagangan berjangka komoditi harus memenuhi syarat legal dan logis.

"Banyak pengaduan masyarakat di 2022 yang merasa ditipu perdagangan berjangka komoditi," kata Didid saat membuka Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Selasa.

Menurut dia, kasus terbesar berkaitan dengan investasi ilegal pada 2022 yakni robot trading.

Ia menyebut literasi perdagangan berjangka komoditi masih harus terus ditingkatkan agar masyarakat lebih sadar lagi tentang investasi.

Bappebti, lanjut dia, telah menegur pelaku usaha yang menawarkan "fix income" dalam berinvestasi.

Ia menegaskan terdapat risiko yang melekat pada suatu investasi

"Kalau ada yang menawarkan keuntungan fix, misalnya 10 persen per bulan, maka kita tidak perlu kerja lagi," katanya.

Melalui kegiatan ini, ia mengajak mahasiswa untuk memahami tentang perdagangan berjangka komoditi.

"Mahasiswa merupakan target strategis. Kami sebagai regulator ingin mendengar masukan dari teman-teman mahasiswa," katanya.

Baca juga: Cerdaslah berinvestasi, pahami literasi keuangan

Baca juga: Bapepti atur perdagangan emas digital, cegah pencucian uang

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Nurul Aulia Badar
COPYRIGHT © ANTARA 2023