Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai Menteri BUMN Erick Thohir mampu menaikkan elektabilitas yang dimiliki pasangannya, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Erick Thohir akan cukup baik memperkuat siapa pun yang akan dipasangkan,” ujar Dedi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dedi menjelaskan hasil survei IPO menunjukkan duet Ganjar Pranowo-Erick Thohir mampu unggul dari para pesaingnya dan keluar menjadi juara di simulasi Pilpres 2024.

Duet kepala daerah dan menteri tersebut mampu mengungguli pasangan lainnya, yakni duet Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto-Ridwan Kamil.

"Dari hasil survei IPO, duet Ganjar Pranowo-Erick Thohir mendapatkan elektabilitas sebesar 36,8 persen," ucapnya.

Baca juga: Akademikus: Ganjar dan Erick tokoh yang punya magnet elektoral tinggi
Baca juga: Pengamat: Duet Ganjar-Erick representasi pemimpin dan teknokrat ulung

Sedangkan, pesaingnya hanya memiliki elektabilitas sebesar 31,5 persen dan 19,4 persen.

Berbeda ketika Ganjar Pranowo dipasangkan dengan sosok lainnya, seperti Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

“Ketika orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut dipasangkan dengan Airlangga atau Puan justru terjadi penurunan elektabilitas,” ujarnya.

Dedi menjelaskan elektabilitas Ganjar Pranowo-Airlangga hanya di angka 28,9 persen. Sedangkan, ketika dipasangkan dengan Puan, elektabilitasnya menurun jauh  hingga angka 21,9 persen.

“Dengan demikian, Ganjar Pranowo-Erick Thohir menjadi pasangan paling potensial untuk diusung pada Pilpres 2024, mengingat pasangan tersebut mampu mengungguli pasangan lainnya di simulasi kontestasi demokrasi mendatang,” ujarnya.

Untuk diketahui, survei IPO dilakukan pada 1-7 Maret 2023 dengan total responden sebanyak 1.200. Metode ini memiliki pengukuran kesalahan ("margin of error") 2,90 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023