Sana`a (ANTARA News) - Promosi tentang keindahan alam dan obyek-obyek wisata menarik yang dilakukan oleh media cetak Arab Saudi akan meningkatkan arus wisatawan negeri itu berkunjung ke Indonesia. Salah satu harian terkemuka negeri itu, Al-Jazirah yang sedang mengadakan peliputan di Indonesia, dalam laporannya, Rabu (24/5) antara lain menyiarkan hasil liputan wartawannya tentang keindahan daerah Puncak, Jawa Barat, pulau-pulau di sekitar Jakarta dan obyek-obyek wisata menarik di ibukota Jakarta. Lawatan wartawan harian Al-Jazirah tersebut memenuhi undangan KBRI Riyadh untuk melihat langsung situasi di Indonesia meliputi obyek wisata, situasi keamanan dan peluang investasi yang diharapkan berpengaruh untuk mendorong kerjasama kedua negara di berbagai bidang. Pada tulisan pertamanya itu, Al-Jazirah memfokuskan pada promosi wisata Indonesia bagi warga negeri kaya minyak itu yang sekitar sebulan lagi melaksanakan liburan musim panas yang biasanya berlangsung hingga bulan Agustus. "Investasi di Indonesia terutama di bidang wisata sangat menjanjikan keuntungan bagi investor Arab Saudi apalagi Raja Abdullah bin AbdulAziz telah mengarahkan (untuk memperluas investasi, red.)," lapor harian tersebut mengutip keterangan Konsul Kedutaan Saudi di Jakarta, Dr Abdullah Bin Nasser Al-Bushaili. Menurut Al-Bushaili, jumlah wisatawan Arab Saudi yang berkunjung ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini rata-rata melebihi 70 ribu orang setiap tahun. "Di ibu kota Jakarta sendiri, banyak obyek wisata menarik yang dapat dikunjungi seperti pasar-pasar tradisional (rakyat, red), restoran, taman-taman, museum, gedung kesenian, tugu Monas yang dari puncaknya dapat melihat kota Jakarta," lapor Al-Jazirah. "Sejak pertama menginjakkan kaki di Jakarta, suasana terasa begitu menarik," lapornya sambil menjanjikan kepada para pembacanya laporan berikutnya yang lebih menarik dan lebih berani. Selain harian Al-Jazirah, juga ikut serta wartawan dan kameraman dari TV saluran satu dan harian Al-Riyadh. Laporan-laporan dari media tersebut akan besar pengaruhnya bagi peningkatan arus wisatawan negeri petrodolar Teluk itu ke Indonesia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006