Simalungun, Sumut (ANTARA) - United States Agency International Development (USAID) mengaku kagum dengan pemberdayaan perempuan di Kampung KB Sait Buttu, Simalungun, Sumatera Utara, yang sangat kuat di setiap aktivitas sehari-harinya.

“Saya terkesan dengan kuatnya pemberdayaan perempuan dalam program Kampung KB ini,” kata Direktur Kantor Kesehatan USAID Indonesia Enilda Martin ketika ditemui ANTARA di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Jumat.

Enilda menyatakan kunjungannya ke kampung KB Sait Buttu merupakan pengalaman yang menarik. Kampung KB merupakan program yang sangat unik karena banyak kegiatan baik bagi kelompok remaja hingga kelompok lansia, serta mempunyai layanan KB yang sangat terorganisir dan fungsional.

Ia melihat jika cakupan KB di kampung itu sangat tinggi, membuktikan adanya keterlibatan perempuan yang sangat baik karena memberikan pilihan pada perempuan dan keluarga dalam merencanakan keluarga. KB juga dinilai memang perlu tersedia untuk perempuan dan keluarga dalam mengikuti aturan dan norma di negara tersebut.

Para tenaga kesehatan yang memberikan berbagai pilihan metode kontrasepsi di Rumah Layanan KB, berhasil membuat perempuan dan anak muda bisa terlibat aktif dalam program Kampung KB.

“Perempuan dan anak muda bisa terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan untuk dirinya sendiri, serta juga bisa berperan penting dalam pembangunan di desa. Hal ini menunjukkan bahwa Kampung KB telah mengambil langkah-langkah untuk menjamin keberlanjutannya,” kata Atase Kesehatan Kedutaan Besar AS di Jakarta itu.

Baca juga: BKKBN sebut delegasi kedubes tertarik dengan mekanisme Kampung KB

Selain di bidang kesehatan, pemberdayaan perempuan di Kampung KB juga terealisasikan melalui presentasi indah tentang kekayaan budaya lokal. Selama dua hari terakhir ia sangat terkesan dengan pertunjukan tarian tradisional, juga produk-produk lokal yang dihasilkan di tingkat masyarakat yang mendatangkan tambahan penghasilan untuk keluarga.

“Saya sangat kagum terhadap layanan KB berbasis masyarakat, yang menurut saya menjadi elemen unik dari Program Kampung KB,” ujarnya

Melalui USAID, kata Enilda, Amerika sudah lama bermitra bersama Indonesia mulai dari pihak pemerintah, pihak swasta, hingga masyarakat sipil, untuk memberikan pelatihan untuk pemerintah di tingkat provinsi dan kabupaten dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

Tahun ini pihaknya juga memulai program baru yang bekerja dengan empat mitra perusahaan dengan fokus pada percepatan penurunan stunting berupa program gizi bernama Partnership to Accelerate Stunting ReducTion in Indonesia (PASTI) untuk diimplementasikan di lima provinsi.

USAID juga berfokus pada kesehatan ibu dan anak, mengantisipasi dan mengatasi ancaman kesehatan global seperti pandemi, serta epidemi seperti Tuberkulosis (TBC), HIV, maupun ancaman kesehatan lainnya.

“Kami juga sangat berharap bahwa program yang dilakukan di Kampung KB ini bisa diimplementasikan dalam skala yang lebih besar di provinsi lainnya di Indonesia. Ini adalah model yang baik untuk bisa direplikasi ke lebih banyak desa-desa lainnya,” kata Enilda.

Baca juga: Delegasi kedubes diajak BKKBN kunjungi kampung KB di Simalungun
Baca juga: BKKBN RI canangkan Kampung KB dan DASHAT di Kota Tanjungpinang


Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2023