Jakarta (ANTARA) - Penyedia layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) global Huawei membuktikan komitmennya untuk mengembangkan talenta digital Indonesia melalui penyelenggaraan Kompetisi Information and Communication Technology (ICT) Asia Pasifik 2023 di Jakarta, Jumat (17/3).

Wakil Presiden Departemen Urusan Publik dan Komunikasi Huawei Asia Pasifik, Zhang Zhengjun menyampaikan bahwa kompetisi TIK tersebut diharapkan dapat mengembangkan bakat dari talenta-talenta muda yang kuat untuk masa depan digital kawasan Asia Pasifik.

“Memperkenalkan apa yang disebut model pengembangan bakat Huawei PIPES. Disusun oleh Platform, Inovasi, Profesionalisme, Pengalaman, dan Keterampilan, PIPES dirancang untuk menyediakan program pelatihan yang disesuaikan untuk individu dari semua lapisan masyarakat,” kata Zhang saat memberikan sambutan dalam seremoni Huawei ICT Competition Asia Pasifik di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Huawei ICT Competition lahirkan SDM digital berdaya saing global

Ia menjelaskan, Huawei telah mendirikan lebih dari 1.900 akademi TIK di lebih dari 110 negara dan wilayah, dan telah melatih lebih dari 150.000 siswa di seluruh dunia setiap tahun.

Sementara di Indonesia, komitmen pengembangan talenta digital dilakukan dengan berbagi pengalaman dan keahliannya dalam teknologi TIK yang termutakhir.

“Huawei memiliki komitmen khusus untuk memperkuat ekosistem digital melalui program untuk mempersiapkan 100.000 talenta digital Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun, yang saat ini telah mencapai lebih dari 80.000 penerima manfaat,” ujarnya.

Lebih lanjut Zhang mengungkapkan, kompetisi ICT Regional di wilayah Asia Pasifik diselenggarakan pertama pada 2018.

Baca juga: ITB akan wakili Indonesia di kompetisi Huawei regional

Adapun kompetisi terdiri dari trek Jaringan (network) dan Cloud. Network Track mencakup perutean dan peralihan, keamanan jaringan, WLAN, sedangkan Cloud Track mencakup teknologi TIK mutakhir, seperti komputasi awan, big data, dan kecerdasan buatan.

Setelah putaran tingkat nasional, 19 tim yang terdiri atas 57 siswa dan 19 Guru (9 tim untuk Network Track dan 10 Tim untuk Cloud Track) menonjol dari kompetisi awal untuk mengambil bagian dalam final regional.

Pemenang hadiah utama kompetisi akan mewakili Wilayah Asia Pasifik untuk menghadiri Final Global kompetisi Huawei ICT di China pada Mei 2023.

Baca juga: ITB melaju ke final Huawei ICT Competition tingkat dunia

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
COPYRIGHT © ANTARA 2023