Beijing (ANTARA) - Para peneliti dari Origin Quantum Computing Technology Co., Ltd. di Provinsi Anhui, China timur mengembangkan sebuah kabinet penyimpanan vakum untuk menjaga cip kuantum tetap "segar", menurut laporan Science and Technology Daily.

Penemuan itu menggunakan teknologi penyimpanan vakum tinggi untuk mengembangkan kabinet penyimpanan yang dapat menyediakan lingkungan penyimpanan yang ideal bagi cip kuantum untuk mempertahankan kapabilitas komputasinya.

"Material superkonduktor dalam cip kuantum sangat sensitif terhadap lingkungan dan mudah bereaksi dengan oksigen dan air di udara, sama seperti makanan yang teroksidasi dan membusuk saat terpapar udara," kata Kepala Tim Penelitian dan Pengembangan cip Origin Quantum Jia Zhilong.

Jia yang juga Wakil Direktur Pusat Penelitian Teknik Komputasi Kuantum Provinsi Anhui menjelaskan cip kuantum tidak dapat digunakan jika tidak disimpan dengan benar. Kabinet penyimpanan dapat menyediakan lingkungan vakum tinggi untuk perangkat itu, seperti kulkas yang dapat menjaga makanan tetap segar.

Cip kuantum adalah komponen inti dari komputer kuantum. Berbeda dengan cip tradisional, cip kuantum harus melalui proses produksi yang rumit.

Beberapa faktor seperti suhu lingkungan, kebisingan, getaran, gelombang elektromagnetik, dan partikel kontaminasi kecil, dapat memengaruhi proses tersebut.

Menurut Jia, jika lingkungan penyimpanan selama atau setelah proses produksi tidak memenuhi standar yang disyaratkan, cip kuantum superkonduktor akan menyerap berbagai kotoran, dan komponen utamanya akan menua. Hal itu menurut dia, mengakibatkan konsistensi frekuensi qubit atau quantum bit yang buruk, mengurangi waktu koherensi, dan kinerja yang memburuk.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
COPYRIGHT © ANTARA 2023