Jambi (ANTARA) - Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bendungan Merangin akan dibangun di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi bernilai investasi sebesar Rp6,3 triliun.

Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahya, Senin, usai mengikuti paparan progres rencana pembangunan proyek bendungan raksasa tersebut di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, mengatakan saat ini progres pembangunan bendungan itu masih fokus penyusunan penetapan lokasi (penlok) dan sertifikasi amdal provinsi.

Setelah proses sertifikasi analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) provinsi selesai, maka akan dilakukan pengadaan tanah lokasi pembangunan proyek KPBU Bendungan Merangin dan lokasi areal terdampak pembangunan bendungan tersebut.

Spesifikasi teknis proyek KPBU Bendungan Merangin dengan panjang bendungan 335 meter, lebar bendungan 15 meter, tinggi bendungan 94 meter, elevasi puncak bendungan 229 meter, elevasi mercu pelimpah/spillway 220.0 meter.

Untuk alokasi debit irigasi 25,75 meter kubik per detik, luas genangan efektif 686,76 hektare, volume genangan efektif 100,17 juta meter kubik, volume genangan mati 75,0 juta meter kubik, dan evaluasi MA banjir EL+225,6 meter.

"Bendungan ini akan bermanfaat pengairan irigasi persawahan seluas 12.000 hektare atau besaran air sebanyak 25,75 meter kubik per detik. Selain itu untuk pengendali banjir 583,5 meter kubik per detik," kata Nilwan Yahya.

Manfaat lainnya, sumber air baku dua meter kubik per detik dan untuk pembangkit listrik berkekuatan hydropower sebesar 90 – 107.45 MW. Selain itu tentunya bendungan tersebut juga sebagai lokasi wisata.
Baca juga: Menteri PUPR: Pembangunan bendungan upaya dukung ketahanan pangan
Baca juga: Kementerian PUPR: Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi capai 82 persen

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2023