Bengaluru (ANTARA) - Saham Eropa merosot pada awal perdagangan Senin, dengan saham Credit Suisse anjlok lebih dari 60 persen setelah UBS setuju untuk membeli bank bermasalah tersebut dalam kesepakatan sekitar 3,23 miliar dolar AS, menilai pemberi pinjaman Swiss itu hanya sebagian kecil dari nilai pasarnya dan memicu kekhawatiran krisis perbankan lebih luas.

Indeks STOXX 600 pan-Eropa tergelincir 0,8 persen pada pukul 08.07 GMT, setelah mencatat penurunan mingguan terbesar tahun ini pada Jumat (18/3).

Saham Credit Suisse merosot 62,3 persen, setelah saingannya UBS Group AG mengatakan akan membayar 3 miliar franc Swiss (3,23 miliar dolar AS) untuk bank berusia 167 tahun itu dan menanggung kerugian hingga 5,4 miliar dolar AS, dalam paket yang diatur oleh regulator Swiss pada Minggu (19/3).

Saham UBS terpuruk 8,8 persen.

Investor juga ditakuti oleh berita bahwa obligasi tambahan tier-1 Credit Suisse - atau obligasi AT1 - dengan nilai abstrak 17 miliar dolar AS akan bernilai nol, membuat marah beberapa pemegang surat utang yang mengira mereka akan lebih terlindungi daripada pemegang saham.

Indeks perbankan Eropa yang lebih luas terpangkas 3,2 persen mencapai level terendah dalam tiga bulan.
Baca juga: Saham Eropa dibuka menguat setelah Credit Suisse diselamatkan SNB
Baca juga: Saham Eropa dibuka menguat karena gejolak perbankan mereda

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2023