Magelang (ANTARA News) - Ribuan warga lereng Gunung Merapi dari desa-desa di Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, Jateng, yang hingga saat ini masih menempati penampungan meminta pulang ke kampungnya. Kepala Desa Kaliurang Srumbung Kabupaten Magelang Suharno di Magelang, Jumat mengatakan, para kepala desa di wilayah itu melakukan musyawarah di penampungan pengungsi Jumoyo Kecamatan Salam untuk menghadap Bupati Singgih Sanyoto guna menyampaikan permintaan warga tersebut. Hingga sekitar pukul 15.30 WIB mereka masih berkumpul di salah satu tenda di kompleks pengungsian setempat yang dihuni sekitar 1.963 jiwa warga asal Kaliurang. Sedangkan, para pengungsi lainnya menempati berbagai penampungan di desa-desa sekitar Srumbung yang relatif lebih aman dari bahaya Merapi. Sejumlah desa di Srumbung yang warganya mengungsi ke berbagai tempat aman dari bahaya Merapi antara lain Kaliurang (1.963 jiwa), Kemiren (299), Ngablak (921), Tegalrandu (438), Srumbung (655), Nglumut (629) dan Ngargosuko (1.414). "Kalau tidak boleh pulang maka pemerintah harus bertanggungjawab memberi uang saku kepada pengungsi karena selama ini mereka mengeluarkan uang untuk kebutuhan di pengungsian, di luar logistik yang telah disediakan pemerintah. Mereka selama ini mengeluarkan uang tetapi tidak memperoleh pendapatan, tidak seperti kalau berada di desanya mereka mendapatkan pemasukan dari pertaniannya," katanya. Ia mengatakan, para kepala desa mendapat desakan dari masyarakatnya supaya pulang kampung karena selama berada di pengungsian tanaman pertanian mereka tidak terurus. "Selain itu mereka juga sudah jenuh di pengungsian dan keluar uang tetapi tidak ada pemasukan," katanya. Ia mengakui berdasarkan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian yang berkantor di Yogyakarta warga Desa Kaliurang dan Nglumut yang telah berada di pengungsian belum boleh pulang kampung Dua desa itu berada di sekitar 300 meter dari aliran Kali Krasak dan Bebeng yang diperkirakan menjadi tempat luncuran lahar dan awan panas, kata Suharno. Keterangan yang diperoleh sekitar 637 jiwa warga lereng Merapi terutama dari Desa Sengi Kecamatan Dukun yang menempati penampungan akhir pengungsi di Desa Tanjung Kecamatan Muntilan telah pulang ke kampung halaman masing-masing, Kamis (25/5) atas permintaan masyarakat. Sedangkan sekitar 60 jiwa warga asal Ngargomulyo Dukun yang menempati Balai Desa Tanjung Muntilang juga telah pulang ke desanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006