"Secara proximity (jarak) kita lebih dekat dong ke sekretariat. Artinya, pelaku usaha kita mau UMKM, mau besar kan paling dekat," ujarnya kepada media di Magelang, Jawa Tengah, Senin.
Djatmiko menuturkan pendirian Sekretariat RCEP di Jakarta menjadi satu dari tujuh agenda prioritas atau priority economic deliverables (PED) pada pertemuan ASEAN Economic Ministers Retreat yang berlangsung selama 20-22 Maret 2023 di Magelang.
Melalui kehadiran Sekretariat RCEP tersebut, lanjutnya, akan menghasilkan komitmen antarnegara anggota RCEP di level pemerintah berupa sekretariat, komite, tugas, fungsi dan kegiatan yang akan mengoptimalkan implementasi dari isi perjanjian perdagangan bebas tersebut.
"Artinya, pelaku ekonomi kita harus bisa memanfaatkan sebesar-besarnya dari keberadaan Sekretariat RCEP," ucapnya.
Kendati kehadiran sekretariat di Jakarta tidak serta merta membuat pelaku usaha Tanah Air mendapat prioritas, namun setidaknya bisa mempermudah pebisnis mendapat akses untuk memperluas dan memperdalam keterkaitan serta konektivitas ekonomi Indonesia dengan negara mitra di kawasan, hingga membuka peluang dan menyediakan akses istimewa bagi bisnis di kawasan.
Ia pun meminta pelaku usaha baik UMKM maupun skala besar untuk proaktif mencari informasi terkait akses perluasan pasar termasuk untuk ekspor. Jika hanya menunggu pemerintah maupun stakeholder untuk mendatangi pelaku usaha, maka akan membutuhkan waktu yang lama.
"Silakan dimanfaatkan, yang penting pelaku usaha didorong mereka proaktif, ambil inisiatif, mencari informasi, enggak cuma dari Sekretariat RCEP, lewat perwadag (perwakilan perdagangan) bisa, Kemendag, dinas juga bisa karena kita selalu terkoneksi," tambahnya.
Baca juga: RI memprioritaskan bahas Sekretariat RCEP di ASEAN Economic Ministers
Baca juga: Kadin: RCEP bawa momentum positif di tengah ancaman resesi global
Baca juga: Kemendag siapkan strategi agar UMKM mampu bersaing di lokapasar
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023
